Ps : 'Baca dengan jarak aman dan kondisi terbaik'
Happy Reading'
Sudah ba'da isya tapi Ellena belum keluar dari kamarnya. Bunda khawatir karena Ellena belum makan siang ditambah tadi tidak ikut makan malam.
"Gimana ini? Kita harus apa?". Ucap bunda kepada ayah dan Zayn,
"Duduk bun,jangan mondar mandir gitu". Ucap ayah
"Zayn coba bujuk Elle bun,yah". Zayn berdiri setelah mengatakan itu.
Setelah sampai didepan pintu kamar Ellena dia menghela nafas panjang.
"Elle,boleh gue masuk?". Tak ada sautan.
"Elle,dengerin gue ya. Please". Zayn benar benar memohon.
Ellena yang mendengar permohonan Zayn kembali menangis. Dia baru saja menyelesaikan sholat isya nya. Masih mengenakan mukenah nya dia berjalan untuk membuka pintu,sebelum itu dia hapus kasar air matanya.
"Ada apa?". Datar Ellena.
Zayn senang bukan main,dia tersenyum lega. "Boleh gue masuk? Gue mau bicara serius.".
"Tentang Alastair?". Tanya Ellena.
"Sama lo".
Ellena membiarkan Zayn masuk dan mereka duduk diranjang Ellena.
Zayn menghadapkan Ellena agar memandangnya,menggenggam tangan Ellena.
"Satu satu nya yang membuat kita putus asa dan ingin menyerah saat hijrah adalah cobaan Elle. Lewat Alastair Allah kasih lo cobaan ini. Lo tau kan jodoh nggak bisa dipaksain? Makanya ali bin abi thalib bilang 'Cintailah ia sewajarnya saja dan bencilah ia sekedarnya saja'. Lo boleh saat ini cinta banget sama Alastair,tapi nanti,saat dia udah jadi milik orang lain lo harus relain. Karena bagi gue,titik terbaik seseorang saat dia merelakan orang yang dicintainya agar bahagia. Lo tau kan Alastair dari dia masih bocah sampe jaman SMA kurang ngerasain apa yang namanya bahagia? Dan sekarang keluarganya udah pergi ninggalin dia sendiri,pasti lah nggak enak buat dia minta ayah jadi wali nya,tapi kan cuma kita yang dia punya. Lo harus buka pikiran lo,gue yakin lo jauh lebih baik mikirnya daripada gue.".
Ellena menangis,dia memeluk erat Zayn. Memukul dada Zayn,
"Demi Tuhan sakit banget Zayn".
Zayn menangguk. "Gue tau rasanya. Tapi gue yakin lo kuat lebih dari yang gue tau".
-
-
-
-"Maaf dan terima kasih pernah hadir"
Alastair memandangi foto Ellena dengan dirinya yang dijadikan polaroid. Foto yang diambil saat dirinya dan Ellena di bali.Alastair tersenyum. "Gue gak akan lupain lo,lo masih ada dihati gue. Tapi maaf kalau sedikit kegeser sama orang lain. Gue cinta dia lebih dari gue cinta lo. Maaf Zhoey"
Alastair menyenderkan punggungnya di kursi pesawat. Apa yang akan dia lakukan setelah ini? Bagaimana dia menghadapi Ellena saat dia sudah sampai di indonesia?.
-
-
-
-Kumandang adzan subuh dilantunkan. Ellena terbangun dari tidur singkatnya. Setelah semalaman menangis di dada bidang kakak sepupunya itu,dia tertidur.
Dia mengambil wudhu dan bersiap untuk menunaikan ibadah subuh nya.
Sedangkan di lain tempat,Alastair baru tiba di bandara soetta tepat setelah iqomah dikumandangkan.
Dia bergegas mencari musholah dekat bandara. Dan untung nya dia menemukan.
Setelah sholat subuh,Alastair duduk merenung. Dia menghela nafas berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASTAIR
General FictionTakdir yang tidak bisa dirubah,takdir yang tak bisa dihindari dan takdir yang harus dijalani. Seorang pemuda dengan kulit bersih yang memiliki tatto salib terbalik terletak apik di leher bagian kanan nya. Tidak pernah mengira bahwa Tuhan orang lain...