49

31 3 0
                                    

Ps : 'Baca dengan jarak aman dan kondisi terbaik'

Happy Reading'

"Ya Tuhan,gimana ini?". Ujar sang calon mempelai wanita.

"Ada apa mbak Lana?". Tanya Ellena yang tengah mengaitkan gaun gamis. Hari ini hari pernikahan klien nya. Dia turun tangan langsung untuk membantu persiapan mempelai wanita. Sedangkan maya dia kirim untuk menata pakaian mempelai pria.

"Ini Nona El,kayaknya saya ditipu sama MUA yang saya pesan. Padahal udah dp setengah tapi katanya dia nggak bisa datang,pas saya telpon nggak aktif nomornya. Akad juga akan dimulai 20 menit lagi.". Tutur Lana.

"Bagaimana kalau saya make up in? Tapi maaf kalau hanya bisa natural saja. Atau mau saya carikan orang?". Tawar Ellena.

"Aahh tidak masalah natural saja. Tidak akan cukup waktu kalau mencari MUA lain. Terima kasih ya nona El. Saya nggak tau kalau nggak ada nona".

"Tidak masalah,ayo saya bantu make up in".

Akhirnya setelah 15 menit Ellena selesai menyelesaikan dandanan nya kepada mempelai wanita. Ellena tersenyum puas.

"Bagaimana mbak Lana? Apa ada yang ingin ditambahkan?". Ujar Ellena

"Sudah bagus. Dan bukan lagi natural,tapi saya udah seperti pengantin pada umumnya". Tutur Lana berbinar senang.

"Boleh saya foto mbak? Soalnya mbak Lana orang pertama yang saya pure turun tangan dari mendesain,memakaikan baju akad sampai menjadi MUA dadakan". Ellena tertawa renyah.

"Hahaha tentu saja Nona". Ucap Lana.

Ellena memfoto Lana. Lalu dia mengunggahnya di IG,FB dan WA nya dengan caption "Masyaa allah,Tabarakallah. Barangkali ada yang mau dirancangin baju akad sederhana juga MUA simple saya bisa hubungin saya atau datang langsung ke 'El a Muslim Buti'Qu"

Ellena tersenyum,lalu dia menggiring mempelai wanita karena sudah dipanggil untuk segera keluar menemui calon suaminya yang akan melangsungkan ijab.

-
-
-
-

Di negara lain,laki laki yang telah selesai melaksanakan dhuha tersenyum manis melihat postingan dari gadis yang sudah hampir satu setengah tahun tidak dia temui.

"Kalau jodoh,4 tahun lagi gue balik dan langsung halalin lo Zhoey". Ujar Alastair.

Betul sekali laki laki itu Alastair. Yang tengah duduk di masjid pondok dengan peci hitam yang masih bertengger apik di kepalanya.

"Ditinggal kawin kok cengangas cengenges Al?". Ujar laki laki yang baru saja duduk disamping Alastair.

"Yakali ditinggal kawin gue seneng Med? Dia klien dari orang yang gue taksir". Ucap Alastair,dia tersenyum kecil.

Alastair bersyukur,meski sudah tidak bisa bertemu langsung dengan Ellena,setidaknya dia mempunyai akun sosmed gadis itu. Iya,Alastair menggunakan nama samaran sehingga saat laki laki itu meng like foto gadis itu tidak akan tau.

"Ciyee ciyeee. Berjuang dulu ya bro,nanti ilmu nya udah kecapai,mapan,terus halalin ya bro". Ujar Akhmed sambil merangkul Alastair.

"Yoi".

"Abis ini lo mau kemana Al?"

"Biasa ke cafe abah Daud".

"Shif siang ke bagi nya?"

"Yoi"

Alastair memang bekerja di salah satu cafe. Milik Abah Daud,Alastair panggilnya. Sama sama orang indonesia,Alastair bersyukur kepada Allah. Sudah mendatangkan teman yang se bangsa dan rejeki yang juga berasal dari orang yang se bangsa. Alastair jadi tidak kesulitan untuk berdialog.

"Jangan lupa jam 9 malam di aula. Guru Fouq mau ngisi kajian Aqidah.".

"Iyaaa Akhmed Ibrahim. Tenang aja gue udah izin ke abah Daud".

Dan lagi lagi Alastair bersyukur. Dia bisa kerja sambil menuntut ilmu,meski terbesit rasa tidak enak dengan abah dan teman temannya yang bekerja di cafe. Tapi untungnya mereka ngertiin,lagi dan lagi Alastair bersyukur.

"Al. Bagi tau dong siapa cewek yang berhasil bikin lo senyam senyum tadi".

Alastair tersenyum lebar. "Namanya Zhoey,adik sepupu dari sahabat gue."

"Cantik?". Ujar Akhmed sambil senyum semangat.

Alastair melunturkan senyumnya dan wajah datarnya kembali lagi. "Gue botakin pala lo ya?".

Akhmed tertawa.  "Ampun ahh". Dia berujar sambil mengangkat kedua tangannya.

Jika Ellena sudah berubah drastis maka beda dengan laki laki itu. Alastair masih tetap Alastair yang punya aura dingin juga kedataran wajah yang amat terkenal di satu pondok dan semua orang yang melihatnya.

-
-
-
-

"Aduuuhh pegel banget nih punggung". Keluh Ellena yang tengah membaringkan tubuhnya di sofa rumah bunda.

"Anak bunda pulang pulang ngeluh aja". Ujar bunda yang membawakan jus jeruk untuk Ellena.

"Iihh gak usah repot repot bunda mah. Elle bisa ambil sendiri.". Ujar Ellena saat bunda memberikan jus jeruk untuknya.

"Gak papa sekali sekali."

"Elle tetep mau buka butik? Nggak capek?" tanya Bunda

"Nggak tau bun,kayaknya tutup dulu butik hari ini. Ellena capek terus punggung nya sakit,perutnya juga".

"Mau haid mungkin?" tanya bunda.

Ellena pun sontak membuka kalender di ponselnya. Dia manggut manggut.

"Iya bun bener udah tanggalnya. Untung bunda tanya tadi,kalau nggak Ellena bakal buka butik terus bikin Maya sebel". Ellena tertawa mengingat saat dirinya membuat Maya misuh misuh.

Saat itu dirinya haid yang pertama,lupa tanggal dan tidak menutup butik. Berakhirlah dia membuat jengah Maya. Jangan lupakan saat Ellena kedatangan tamu untuk hari pertamanya dia akan benar benar manja dan mood swing.

Bunda juga tertawa,saat mengingat Maya mengadu kepadanya. "Kamu ini".

"Zayn kemana bun?". Ellena bertanya pasalnya dirumah sepi,padahal hari ini jadwalnya Zayn libur ngantor.

"Njenguk tante Gita di rumah sakit."

Ellena mengerutkan keningnya. "Ada apa lagi sama mama nya Angkasa bun?"

Bunda menghela nafas berat. "Gita liat mantan suaminya di supermarket terus depresinya kambuh. Namanya juga orang depresi,liat orang masa lalunya sama wanita lain ditambah anak yang Hadi gendong Gita jadi murka. Ngamuk disana dan langsung darahnya naik seketika."

"Bunda udah jenguk mama Angkasa?"

"Belum,kamu mau ikut?"

"Boleh,ayok sekarang aja bun"

"Yaudah bunda ganti baju dulu".

-
-
-
-

"Sabar ya Sa". Ujar Zayn menenangkan sambil mengelus bahu Angkasa.

"Brengsek banget papah Zayn. Gue mau bunuh dia rasanya". Angkasa sudah kehilangan kesabaran.

"Gak boleh gitu. Lo gak boleh ngelakuin hal itu,jangankan ngelakuin,punya niat aja nggak boleh". Ucap Zayn.

Angkasa menghela nafas. Melihat mama nya dengan selang infus yang tengah terbaring dibrankar itu. Untung saja pengunjung supermarket langsung membawanya ke rumah sakit.

Angkasa mengacak rambutnya kasar,menjambaknya dan bangkit dari sofa. "Gue mau ke kantin dulu Zayn,titip nyokap gue".

-
-
-
-

ALASTAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang