Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡
"Sayang, beneran gak mau aku anterin?"
"Gak usah haru, aku kan di jemput supir." Sedari lima menit lalu, haruto terus menanyakan hal yang sama.
Sekolah sudah bubar beberapa saat yang lalu tapi jemputan Asahi belum juga datang, katanya sedang terjebak macet jadi dengan suka rela haruto menemani sang kekasih menunggu jemputan nya.
Mereka tengah duduk di halte depan sekolah, sedangkan motor haruto terparkir di tepi jalan.
"Tapi supir kamu belum muncul juga, ini udah sore sayang terus tuh lihat mendung nanti keburu hujan." Asahi ikut melihat arah yang ditunjuk haruto, memang benar sepertinya akan turun hujan.
"Haru mending kamu pulang gih !! Nanti keburu hujan."
"Yaudah ayok pulang bareng, aku juga gak mau kamu kehujanan." Asahi udah capek banget nolak haruto, bukan gak mau tapi kalo haruto ngaterin dia yang ada semua topengnya terbongkar kan bisa gawat.
Tanpa mereka sadari ada satu orang yang tengah fokus melihat serta mendengar apa yang mereka ucapkan, jaehyuk sedang berdiri tak jauh dari tempat keduanya. Dia bisa mendengar serta melihat jelas semua yang ada di depannya, anehnya ada sedikit rasa tak suka melihat hal itu entah apa alasannya.
"Jae, yuk aku udah beres." Jaehyuk dengan cepat mengalihkan atensi nya.
"Beneran udah beres?"
"Heem, udah ko."
"Yaudah yuk naik !! Takut keburu hujan."
Sosok itu menurut dan langsung menyamankan duduknya di atas motor besar jaehyuk, sebelum motor melaju tangan nya sudah melingkar sempurna di pinggang si tampan.
Asahi melihat jelas motor yang baru saja melewatinya, lelaki yang berstatus suaminya tengah dipeluk erat orang lain ah tidak, itu buka orang lain tapi kekasihnya. Haha lucu nya takdir mereka.
"Sayang~" Rengekan haruto terhenti saat mobil jemputan Asahi sudah sampai.
"Maaf tuan muda, saya terlambat." Sesal sopir pribadi Asahi.
"Gakpapa pak, bapak bisa tunggu lebih dulu di mobil nanti saya nyusul." Dengan cepat lelaki tua yang sudah jadi orang kepercayaan Asahi itu menurut.
"Jemputan aku udah ada, kamu pulang gih nanti keburu hujan." Titah Asahi pada kekasih nya.
"Ya udah kamu sana masuk mobil duluan !!"
"Kamu aja yang pergi duluan !! Aku mau pastiin kamu pulang beneran."
"Hahaha oke-oke, sini peluk dulu !!" Biasanya Asahi tidak pernah ragu untuk skinsip dengan haruto tapi setelah menyandang status baru ada sedikit rasa sungkan di hatinya.
"Aku pulang yah." Pamit haruto setelah melepaskan pelukannya, dia juga memberikan kecupan ringan di rambut si manis.
"Hati-hati yah."
"Siap, nanti aku kabarin pas udah sampe rumah." Asahi mengangguk.
Haruto mulai memakai helm nya dan lanjut berkendara untuk pulang, setelah memastikan kepergian sang kekasih, Asahi langsung memasuki mobilnya.
"Maaf tuan muda, tadi nyonya Yoon menitipkan bekal untuk makan malam tuan muda bersama tuan muda Yoon."
"Baik pak, terimakasih."
Asahi memang sangat menjunjung sopan santun, apalagi pada orang-orang yang sudah berjasa di hidup nya. Seperti pak Nam ini, beliau sudah mengabdi sejak Asahi masih balita jadi si manis sudah tidak segan lagi dengannya walaupun saat berbicara mereka terkesan kaku.
Asahi menyandarkan tubuhnya sembari menikmati suasana sore hari dari kaca mobil yang sengaja ia buka sedikit, hari ini terasa berat untuk di lalui padahal tidak ada hal yang membuatnya capek hanya saja menyembunyikan kenyataan itu sangat sulit dari yang dibayangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Paksa
Fanfiction[Selesai] Dua orang asing yang bahkan tidak saling kenal tapi tiba-tiba harus menikah, bagaimana reaksi keduanya? apa pernikahan mereka akan berjalan mulus? penasaran? yuk ikutin kisah mereka !! # 6 - Yoon jaehyuk (30 mar 22) # 4 - Jaesahi (14 Apr 2...
