🤖5🦁

6.9K 581 48
                                        

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡







Hari ini Asahi bangun lebih pagi, karena nanti dia harus berangkat sekolah jadilah dirinya bergegas untuk membereskan kamar dan perlengkapan sekolahnya.

Asahi keluar kamar setelah selesai mandi, rambutnya masih sedikit basah tapi dia biarkan agar kering dengan sendirinya. Si manis mulai memasuki dapur, sebenarnya Asahi belum pandai dalam urusan dapur tapi mau bagaimana lagi dia harus membuat sarapan untuk dirinya dan satu makhluk lain yang bahkan belum terdengar suaranya.

"Masak apa yah? Cari di yutup dulu deh, menu sarapan yang gampang." Jari-jari lentiknya mulai memainkan layar ponsel, dia fokus menonton video yang sudah dipilih.

"Wihh gampang nih, bikin ini aja lah." Asahi menyimpan handphone dan mulai mencari bahan yang dibutuhkan.

"Bakar dulu rotinya pake teflon, loh ko gak panas-panas sih nih teflon?" Si manis menyentuh permukaan teflon itu berulang kali tapi tidak terasa panas.

"Kenapa nih? Masa harus gue nyinyirin dulu nih teflon biar panas." Sambil mengoceh dirinya menunduk dan terlihatlah si penyebab kebingungan nya.

"Dih anjir ngomong dong kalo belum nyala, dasar kompor." Sambil bermisuh ria, dia menyalakan kompor nya.

"Nah udah, sekarang apa? Butter dulu atau langsung roti? Nonton ulang dulu." Dia mulai menonton lagi video yang sama.

"Wah Iyah butter dulu, cuss masuk !!" Butter itu dengan cepat meleleh, lalu si manis memasukan dua potong roti tawar.

"Berapa lama nih? Langsung balik aja kali yah? Iya dah terserah gue." Saat membalik rotinya mata cantik itu membulat.

"Anjirr ko item? Gakpapalah enak Krispy." Dia mengangkat kedua roti itu, lalu memasukkan lagi butter dan dilanjut oleh dua potong roti tawar yang baru.

"Lah ngapa sama itemnya? Yaudahlah gakpapa, sekarang goreng telur." Masih di teflon yang sama, Asahi memasukan sedikit minyak goreng dan mulai menggoreng telur mata sapi.

"Kenapa namanya telor mata sapi? Padahal ini kan telor ayam, apa jangan-jangan ini telor sapi yah? Hahah." Masih pagi, mana sendirian tapi si manis ini sudah tertawa dengan riangnya, entah karena apa.

Asahi bersiap membalik telornya, dia berseru heboh karena kuning telor nya pecah. Setelah selesai dengan telor yang gagal jadi mata sapi karena kuningnya pecah, sekarang si manis sedang membolak balikkan sosis.

"Tinggal susun deh, roti yang itemnya di dalem biar gak keliatan terus telor pake saos sama mayonaise terakhir tutup lagi sama roti. Hebat banget dah gue, udah kayak sarapan bule-bule nih haha. Minumnya apa ya? Kagak bisa bikin kopi manual, udahlah susu aja yang kemaren beli."

Asahi mulai menuangkan susu cair dari kulkas kedalam dua gelas, dia sudah menata rapih sarapannya.

"Ganti baju dulu deh, siapa tahu tuh manusia udah bangun pas gue kesini lagi."

Sekitar dua puluh menit Asahi bersiap akhirnya selesai juga, si manis lanjut keluar kamar dan bersamaan dengan pintu kamar di depannya terbuka.

Nikah PaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang