Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡
Asahi kembali membuka mata, dia melirik jam digital yang terletak di nakas sampingnya. Pukul dua dini hari tapi hujan masih turun, hanya saja langit sudah tenang dan tak lagi menampakkan kilatnya.
Si manis itu membalik badannya kesisi lain, tatapannya langsung terkunci pada wajah tampan jaehyuk. Asahi lupa kalo sekarang dia bukan dikamarnya, namun tatapan dia masih menatap karya Tuhan yang hampir sempurna itu.
"Kayaknya Tuhan bikin lo pas lagi good mood deh, buktinya selain wajah lo ganteng tapi hati lo juga cepet banget buat nerima hal baru." Gumam Asahi, dia berpikir jaehyuk sangat gampang akrab contohnya tadi saat dia baru ketemu hyunsuk sitetangga baru.
Asahi masih asik dengan kegiatannya, manik cantik itu dia gunakan untuk memindai setiap lekuk wajah yang terpahat begitu indah. Dua kelopak mata yang tertutup sempurna, hidung bangir tapi tidak berlebihan, bibir berisi yang menebar kesan hangat dan rahang tegas namun tak terlalu mencolok pokoknya jaehyuk sempurna untuk dinikmati mata. Setengah jam sudah Asahi melihat karya yang tak bisa ditiru itu, kini dirinya bangkit dan duduk diatas kasur.
Melihat sekeliling nya, kamar jaehyuk terbilang rapih untuk seorang pria. Pewangi ruangan menambah kesan nyaman dan segar didalam kamar, Asahi memilih turun dari kasur.
"Kemana?" Suara serak itu menyapa pendengaran Asahi.
Sebenarnya jaehyuk sudah terbangun saat merasakan terpaan hangat dari nafas Asahi, lelaki itu termasuk manusia yang mudah terbangun dan mudah tertidur juga. Matanya yang sedari tadi tidak mau dia buka, kini menatap si manis yang berdiri di depan ranjangnya.
"Kamar." Jawab asa singkat.
"Kalo udah bikin sarapan bangunin, harus dibangunin !!"
"Hm."
"Jawab yang bener !!"
"Iya ih bawel."
"Bukan bawel tapi sebagai suami gue harus bisa bimbing lo."
Asahi tak merespon, sudah terlalu bosan karena jaehyuk sangat sering membawa status suami saat menceramahi dirinya. Asahi tak masalah dengan status yang selalu jaehyuk sebut selama itu didalam rumah dan hanya ada mereka berdua, lagian mereka memang sudah resmi dengan status itu, kalo gak percaya Asahi punya buktinya.
Semua dokumen disimpan dalam brangkar dikamar utama, Asahi tipe orang yang sangat apik dalam menyimpan hal-hal penting. Dia melakukan itu untuk mewanti-wanti, tidak ada yang tahu bencana atau hal buruk lainnya kapan terjadi. Jadi dia sudah menyimpan semua hal penting dalam satu ruang, agar gampang saat mencarinya.
"Ngapain nih? Jam tiga aja masih kurang." Gumamnya, netra itu dia bawa untuk memindai isi kamar sampai tatapannya terkunci pada meja belajar.
Benar dia belum mengganti mata pelajaran untuk hari ini, kakinya melangkah ringan kearah meja belajar. Setelah sampai dia membuka tas sekolah kemudian mengganti buku pelajaran dengan yang sudah di siapkan, semua sudah beres bahkan Asahi kembali memeriksa tempat alat tulis nya tapi semua sudah lengkap.
Netra cantik itu kembali melirik jam, sekarang sudah pukul setengah empat dan kantuk kembali menyerang.
"Udah jam segini malah ngantuk lagi, dasar nih mata." Gerutunya. "Mandi kaliyah biar gak ngantuk? Yaudah mandi deh." Keputusan sudah bulat, kini kaki nya dibawa melangkah menuju kamar mandi.
Asahi berencana untuk mandi sedikit lebih lama, dia sudah menyiapkan air hangat untuk berendam. Akhirnya ritual memanjakan kulit tubuhnya dimulai, lapisan epidermis kulit nya mulai terbuai oleh air hangat memberi kesan nyaman yang malah membuat si manis makin terkantuk. Perlahan kelopak itu memberat, membuat si empunya tak sanggup menahannya lalu tertutup sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Paksa
Fanfiction[Selesai] Dua orang asing yang bahkan tidak saling kenal tapi tiba-tiba harus menikah, bagaimana reaksi keduanya? apa pernikahan mereka akan berjalan mulus? penasaran? yuk ikutin kisah mereka !! # 6 - Yoon jaehyuk (30 mar 22) # 4 - Jaesahi (14 Apr 2...
