Nikah Paksa

🤖19🦁

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡

Asahi tengah bersembunyi dibalik pintu rumahnya, sudah sejak tadi dia mendengar keributan dan berbagai teriakkan dari rumah sebrang bahkan hajun tidak berhenti menangis sambil menjerit. Asahi ingin melihat apa yang terjadi tapi dia takut, apalagi Asahi tadi dengar tentang hak asuh hajun yang berarti pertengkaran itu ada diranah pribadi keluarga hyunsuk.

Asa mengintip saat terdengar suara mesin motor yang berhenti, dia langsung menuju keluar rumah saat tahu itu jaehyuk dan doyoung yang rencananya akan kerja kelompok dirumah.

"Jae."
"Sa, ada apa?" Jaehyuk menatap bingung ekspresi Asahi yang terlihat sangat ketakutan.

"Jae, dirumah ka Hyun lagi ribut."
"Ribut gimana?"
"Gak tahu tapi dari tadi hajun nangis jejeritan, kasian."
"Yaudah kamu tenang dulu !! Kita masukin dulu motor yah.

Asahi menyingkir dan membiarkan jaehyuk serta doyoung memasukkan motor mereka ke halaman rumah, saat akan memasuki rumah ketiganya dibuat terkejut dengan teriakan dari sebrang.

"MAKSUD KAMU APA HAH? KAMU GILA?" Itu suara hyunsuk yang sudah ketiganya kenali.

"KAMU YANG GILA, AKU CUMA NGAMBIL HAK AKU."
"APA HAK KAMU HAH?"
"HAJUN, DIA ANAK AKU."
"JANGAN BERCANDA !! DULU KAMU BILANG DIA BUKAN DARAH DAGING KAMU TAPI SEKARANG APA? KAMU INGIN MENGAKUINYA HAHA LUCU."

Teriakkan itu masih terdengar, tapi tidak ada yang berani menghampiri rumah tersebut. Suasana juga masih siang jadi kebanyakan warga komplek masih bekerja dan rumah lain terlihat kosong.

"Jae, gimana?" Asahi sangat khawatir, bagaimanapun hyunsuk sudah sangat baik pada dia dan jaehyuk, Asahi juga sudah menganggapnya sebagai Kakak.

"Kamu tenang yah...."
"AAAaarrrhhk." Teriakkan itu memotong ucapan jaehyuk.

Doyoung melepas tas nya begitu saja lalu dia berlari kerumah sebrang, remaja tanggung itu membuka gerbang dengan kasar. Mata doyoung terbelalak ketika mendapati hyunsuk tengah terduduk dengan darah mengalir dari bibirnya, bekas tamparan itu tergambar jelas dipipi putih ibu satu anak itu.

"Siapa kau?" Lelaki dengan badan sedikit berisi dan agak tinggi dari doyoung itu bertanya dengan nada ketus.

"Yang harusnya bertanya itu saya, siapa anda?" Doyoung menatap nyalang orang dihadapannya.

"Oh, jagoan ternyata. Apa kau mainannya jalang keparat itu hah?" Tinju doyoung menghantam keras rahang lelaki dewasa dihadapannya.

"Ohoo, kau pintar mencari dominan ternyata hyunsuk haha. Apa yang sudah dia berikan pada bocah SMA seperti mu hm? Atau jangan-jangan kau anak orang kaya? Wah, jangan dekati jalang kecil itu !! Dia bisa menghisap semua hartamu." Amarah doyoung semakin mengepul, tidak dia tidak bisa dengar orang lain direndahkan.

"Jaga omongan anda jika tidak ingin mati sekarang juga." Bisik doyoung setelah berhasil menggenggam kerah kemeja coklat yang digunakan lawannya.

"Ow takut." Tawa orang itu meledak setelah berucap dengan nada ledekannya.

Kali ini doyoung sudah tertutupi emosinya, dia meninju beberapa kali wajah tampan si lawan hingga orang itu terhuyung kebelakang lalu doyoung melesatkan sebuah tendangan keras tepat diperut lelaki dewasa itu yang membuat nya abruk. Doyoung menduduki perut si lawan yang sudah terkapar lalu tangannya terus menghantam wajah orang dibawahnya tanpa ampun, membuat hyunsuk kelabakan karena takut doyoung ikut terseret dalam masalahnya.