Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡
"APAA? NIKAH?"
"Jae, jangan teriak-teriak !!" Sang ibu mencoba untuk menenangkan putra tunggalnya.
"Tapi mah, ini nikah loh. Bukan tunangan atau cuma sekedar ketemu dulu aja, lagian jae kan masih sekolah."
Rose hanya bisa mengelus pundak sang putra yang masih menatap tajam papahnya, lagian dia juga tidak bisa berbuat apa-apa selain ikut setuju dengan keputusan yang sudah dibuat.
"Pah !!"
"Udah stop jae, keputusan udah final. Kamu gak usah banyak ngomong lagi, tinggal duduk manis dan tunggu aja hari H nya tiba." Jaehyuk menatap tak percaya sang papah yang pergi setelah berucap.
"Mahh~." Kali ini jaehyuk merengek pada ibunya.
"Maaf sayang, mamah gak bisa bantu. Kamu nurut aja yah !! Lagian calon kamu baik ko, mamah udah lihat." Jaehyuk malah mendapat respon yang tidak diharapkan.
Tanpa banyak omong lagi, jaehyuk langsung pergi ke kamarnya. Dia pusing, terlalu pelik kondisinya saat ini.
Jaehyuk adalah putra semata wayang dari pasangan pebisnis yang cukup ternama bahkan terbilang sukses di bidangnya, sebenarnya perjodohan ini bukan di dasari urusan bisnis atau apapun, hal ini semata-mata hanya untuk melaksanakan amanat dari mendiang ibu si calon pendamping jaehyuk.
Orangtua kedua belah pihak sudah bersahabat sejak lama dan memang merencanakan untuk menjodohkan para keturunan nya, dan kali ini jaehyuk lah yang harus memenuhi perjodohan itu. Jadi secara kasar, ini memang sebuah pemaksaan bagi kedua mempelai yang di jodohkan.
Saking kesalnya jaehyuk sampai tertidur, dia tidur sangat pulas apalagi mimpinya di kunjungi sang kekasih. Tengah asik-asiknya bermimpi, jaehyuk malah mengalami guncangan hingga membuatnya terbangun dengan panik.
"Susah banget di bangunin ih." Ucap sang papah yang akhirnya berhasil membangunkan jaehyuk, setelah dua puluh lima menit berjuang.
"Gue kira gempa anjir." Gumam jaehyuk.
"Ngomong apa?"
"GAK."
"Dih ngegas." Jaehyuk tak menggubris ucapan papahnya, dia malah kembali berbaring.
"Eh eh, wehhh bangun !! Malah rebahan lagi." Tangan jaehyuk langsung di tarik hingga membuat tubuhnya kembali terduduk.
"Apaan sih pah? Ngantuk ini, ganggu aja ah." Gerutu nya.
"Bangun terus mandi buruan !!"
"Mau kemana?"
"Kita harus fitting baju sekarang." Mata jaehyuk langsung membola.
"Udah gak usah banyak ngebantah !! Mandi sekarang atau gak usah mandi sekalian?" Dengan cepat jaehyuk langsung melesat ke kamar mandi, dia masih mengutamakan citranya.
Setelah tiga puluh menit, akhirnya jaehyuk turun dengan penampilan rapih dan segar. Bisa dia lihat kedua orangtuanya sudah siap untuk pergi, jaehyuk hanya bisa pasrah dan mengikuti semua takdir yang sudah orangtuanya ciptakan.
Hampir empat puluh menit mereka berkendara akhirnya keluarga itu sampai disalah satu butik yang sudah ditentukan, mereka bertiga disambut hangat pemilik butik yang kebetulan juga sahabat si calon besan.
"Maaf yah lama." Ucap papah jaehyuk yang menarik atensi orang-orang di dalam butik.
"Gakpapa santai aja, wah anak mu sangat tampan ternyata."
"Ahaha untungnya dia mewarisi wajah ku bang." Papah jaehyuk langsung meringis karena cubitan cinta dari istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Paksa
Fanfic[Selesai] Dua orang asing yang bahkan tidak saling kenal tapi tiba-tiba harus menikah, bagaimana reaksi keduanya? apa pernikahan mereka akan berjalan mulus? penasaran? yuk ikutin kisah mereka !! # 6 - Yoon jaehyuk (30 mar 22) # 4 - Jaesahi (14 Apr 2...
