Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡
Jaehyuk mengerjapkan matanya, sedikit cahaya menyelinap diantara tirai jendela kamar. Dia melirik jam ternyata masih pukul setengah enam, tiba-tiba jaehyuk merasa tertarik oleh sesuatu saat dilihat ternyata itu Asahi yang masih betah memeluk dirinya dari semalam.
Lelaki tampan itu tersenyum pahit saat melihat penampilan sosok yang dia dekap, wajahnya sembab dengan mata bengkak serta pucuk hidung yang masih memerah. Jaehyuk merasa gagal saat mendengar rintihan pilu dari sang istri semalam, meskipun bukan dia alasan dari tangisnya tapi tetap saja terasa sesak dan berat bagi jaehyuk.
"Bangun dulu kali yah?" Jaehyuk berusaha sepelan mungkin menjauh dari Asahi, setelah berhasil jaehyuk langsung membenarkan letak selimut ditubuh asa lalu berjalan keluar kamar.
"Gue kagak fasih masak, nyari sarapan aja deh ke depan." Setelah berpikir beberapa saat akhirnya jaehyuk mengambil dompet serta kunci motor milik Asahi, cuma ke depan komplek kok, gak usah gaya bangetlah pake kolor doang juga jadi.
Sebelum membuka gerbang, jaehyuk terlebih dahulu memanaskan motor. Dia duduk di atas motor sambil melamun karena baru bangun, sebuah sapaan membuat jaehyuk kembali ke kesadaran nya.
"Selamat pagi jae."
"Eh ka Hyun, pagi ka. Mau kemana nih?"
"Mau kedepan jae, nyari sarapan."
"Wah kebetulan dong, ayok bareng aja ka !!" Jaehyuk segera mengeluarkan motornya, diluar gerbang sudah ada hyunsuk dengan putra kecilnya.
"Loh, bukannya bareng asa yah?"
"Enggak ka, asa lagi gak enak badan makannya ini mau cari buat dia sarapan."
"Emang kamu gak sarapan jae?"
"Sekalian juga sih ka, hehe."
"Dasar, tak kira kamu udah sarapan. Enggak ngerepotin ini?" Tanya hyunsuk sebelum naik, padahal hajun sudah anteng di bagian depan jok.
"Ngerepotin apa sih ka? Kan tujuan nya sama."
"Hahaha kan kali aja jae ngerepotin."
"Gak juga ah, gimana udah siap?"
"Siap." Hajun yang membalas dengan semangat.
Saat jaehyuk pergi, si manis membuka matanya. Dia mendengar deru mesin motor didepan rumah nya tapi pas ngintip di jendela gak ada apa-apa, Asahi kembali membaringkan tubuhnya sembari mengingat kejadian semalam.
Si manis kembali merenung, masih terasa sakit dan sesak didadanya saat melihat sosok yang dia percayai malah dengan teganya mengoyak hati rapuh yang dititipkannya.
"Udah bangun?" Asahi menatap asal suara, itu jaehyuk yang baru memasuki kamar sambil membawa nampan.
"Dari mana?" Asahi balik bertanya.
Jaehyuk tersenyum manis. "Dari depan abis beli bubur buat sarapan, nih makan dulu." Jawabnya.
Asahi melirik isi nampan yang jaehyuk letakan di nakas, semangkuk bubur sapi dan segelas air hambar hangat.
"Sama siapa?"
"Apanya?"
"Tadi kedepan sama siapa?"
"Oh, sama ka Hyun bareng hajun juga. Mereka kebetulan mau beli sarapan juga, jadi bareng deh." Tak ada respon apapun dari Asahi.
"Makan gih !! Gue mau mandi dulu. Oh iya, lo jangan dulu sekolah."
"Kenapa?"
"Jangan tunjukkin sisi lemah lo dengan kondisi seperti ini."
"Bukannya kalo gue gak sekolah malah dianggap kalah?"
"Biarin orang beranggapan apa, yang penting lo harus membaik dulu setelah itu buktiin lo yang jadi pemenangnya."
"Terserah deh." Asahi nurut aja, lagian dia juga lagi gak mood ketemu siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Paksa
Fanfiction[Selesai] Dua orang asing yang bahkan tidak saling kenal tapi tiba-tiba harus menikah, bagaimana reaksi keduanya? apa pernikahan mereka akan berjalan mulus? penasaran? yuk ikutin kisah mereka !! # 6 - Yoon jaehyuk (30 mar 22) # 4 - Jaesahi (14 Apr 2...
