31. Rahasia ☠

21.8K 3.2K 2K
                                    

Haloo, update lagi! 🖐

Pertanyaan random tentang kamu:

1. Kamu itu cowok / cewek?

2. Akuntansi / Fisika?

3. Basket / sepak bola?

4. Sepedaan / berenang?

5. Nasi / mie?

Okay, seperti biasa sebelum mulai baca spam emot '☠' yang banyak.

Spam emot '✨' juga.

Tekan tombol bintangnya untuk vote mumpung gratis.

Udah semua?

Siap menjelajahi dunia Alucard?

Kalo siap, yuk para Cardes!

Kalo siap, yuk para Cardes!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pekan ini.

Jika biasanya inti Muerte nongkrong di markas, beda cerita dengan kali ini. Mereka justru menghabiskan waktu di sebuah cafe milik orang tua Nevan untuk kerja part time.

Semua bermula dari Alucard yang ingin bekerja mencari uang setelah rekening dan kartu kreditnya kena blokir, lalu Nevan menawarkan kerjaan hingga berujung mereka semua di sini.

Sebenarnya hanya Alucard saja yang butuh uang, tapi atas nama solid, semua inti Muerte ikut bekerja. Katanya sih nanti hasil kerjanya buat Alucard semua. Tau benar apa kagak.

Okey, balik lagi ke cafe.

Saat ini, keadaan cafe tergolong cukup ramai, bahkan bisa dibilang padat. Pesona lima pegawai lelaki yang memakai celemek coklat ala-ala barista, lengkap dengan tampang di atas rata-rata tidak ada hentinya menarik perhatian pelanggan perempuan.

Perempuan-perempuan itu terus-menerus lirik ke arah para lelaki. Entah itu Alucard, Cao, Coca, Dave maupun Nevan.

Cola, cewek satu-satunya perwakilan dari Muerte, marah ketika melihat Nevan menjadi objek pencuci mata. Cewek itu mematahkan sumpit kayu yang sedang ia pegang saat makan mie. Dengan langkah menggebu, ia berjalan ke salah satu meja dan melabraknya.

"Mbak, itu gebetan Cola. Jangan dilirik terus!" tegur Cola blak-blakan.

Cewek yang merasa ditegur berdecih sebal, kembali mengobrol dengan teman lainnya.

Melihat wajah Cola yang bete, Coca dan Cao yang bertugas mejadi waiter datang menghampirinya.

"Kenapa kamu?" tanya Coca. Ia paling khawatir sama keadaan kembarnya.

ALUCARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang