Ini tentang Alucard Alexander, lelaki yang paling benci dengan kata 'selingkuh'.
"Cewek lo milik gue sekarang."
"Yang mana?"
'Yang buta.'
Ya ... semua bermula dari Alucard melihat seorang gadis tunanetra tengah diselingkuhi oleh adiknya sendiri hing...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di tengah ruangan dokter spesialis mata, Valerie baru saja diberi berita buruk yang ternyata dirinya tidak jadi operasi mata.
Air mata Valerie luruh begitu cepat setelah mendengar berita buruk itu. Valerie merasa sangat amat kecewa terutama setelah mengetahui alasan mengapa operasi matanya batal.
Paula memberitahu Valerie jika pihak dari keluarga pendonor kornea mata tidak setuju, makanya operasi itu batal. Lantas Valerie harus berbuat apa?
Walaupun orang tua Valerie adalah pemilik dari rumah sakit ini, mereka juga tidak dapat memaksa kehendak dari pihak keluarga pendonor.
Kini, dada Valerie terasa sesak. Padahal hari ini adalah hari yang paling Valerie nantikan sejak hari pertama ia divonis buta.
Valerie punya banyak sekali keinginan yang ingin ia lakukan setelah bisa lihat nanti. Namun, keinginan itu terpaksa harus ia urungkan. Hidup Valerie lanjut ditemanin kegelapan.
"Jangan nangis lagi. Mama ikutan sedih." Paula mengusap air mata Valerie dengan ujung jempol.
Sejujurnya, Valerie bukan perempuan yang cengeng. Dulu ia jarang sekali meneteskan air mata, tapi entah kenapa akhir-akhir ini malah jadi sering.
Jika diingat-ingat lagi, terakhir kali Valerie menangis karena pacarnya selingkuh. Sementara untuk kali ini, air mata Valerie luruh di kala operasi matanya dinyatakan batal. Harapannya untuk melihat dunia pupus seketika.
