Ini tentang Alucard Alexander, lelaki yang paling benci dengan kata 'selingkuh'.
"Cewek lo milik gue sekarang."
"Yang mana?"
'Yang buta.'
Ya ... semua bermula dari Alucard melihat seorang gadis tunanetra tengah diselingkuhi oleh adiknya sendiri hing...
Sebulum mulai baca, spam emot '☠' sebanyak-banyaknya.
Spam emot yang menggambarkan suasana hati kalian saat ini 🤗
Jangan lupa tekan tombol bintangnya sebelum mulai baca⭐
Udah semua?
Siap ramaikan part ini?
Siap menjelajahi dunia Alucard?
Kalau udah siap, here we goooo, Cardes 🔥
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☠☠☠
Keesokkan pagi, Alucard memutuskan masuk ke sekolah karena demamnya sudah turun. Tidak hanya itu, Alucard juga merasa bosan di apartemen jadi mendingan masuk sekolah saja.
Alucard tiba di sekolah setelah menempuh perjalanan dalam waktu lima belas menit.
Alucard tiba di sekolah lebih awal. Ia melangkah santai ke arah kelas. Dan di sepanjang perjalanan, Alucard merasa ada beberapa pasang mata cewek-cewek menatap kehadirannya.
Ya, seperti biasa ... mungkin karena pesona Alucard yang terlalu memikat, makanya cewek-cewek itu menatap Alucard sampai lupa berkedip.
Bisa jadi juga, karena akhirnya mereka bisa cuci mata lagi setelah Alucard kemarin tidak masuk sekolah karena sakit.
☠☠☠
Sementara itu di sisi lain. Depan kelas, Cao tengah berhadapan dengan dua wanita yang histeris karena mengetahui Cao punya informasi terbaru tentang Alucard.
"Apa? Apa? Apa infonya, Kak Cao?" tanya Rena, si gadis kacamata bundar ini merupakan penggemar Alucard nomor satu di sekolah. Ia tipe wanita yang suka mengagumi dalam diam. Karena di sekolah ini, Rena menggagumi Alucard, ia sampai mendirikan fansbase untuk Alucard namanya Cardes.
"Mau tau? Satu informasi lima ribu aja!" Cao membuka harga semena-mena.
"Gak bisa lebih murah apa?" tanya Via, penggemar nomor dua. Baginya, Alucard seperti idol kpop yang ia anggap sebagai bias. "Lima ribu tau-taunya dikasih info gak penting kayak kak Alu itu bernapas contohnya."
