44. Under the Light ☠

14.3K 1.5K 257
                                    

Balik lagiii bersamaku!!

Absen kehadiran kalian di sini!!
💪💪

Aku lagi senang karena udah punya draft beberapa part yang tinggal di publish2 aja.

Jadii tolong bantu ramein komentarnya biar aku bisa cepet2 publish.

Cerita ini lagi kuusahain cepet  tamat. Rencananya mau tamat di part 50. Doain ideku lancar terus, ya, Guys!! 🎉🎊

Oyaa cuma mo ingetin jangan lupa siapin tabungan, ya. Okay?
Lapyu gaesss 😘

Kalo nemu adegan yang seru di sini dan mau SS ke IG / tiktok jangan lupa tag aku, yup.

IG: Kagaminetiv
TT: Chintyalauren8

Okayyy

❤❤❤❤❤

"Aku pernah merasa bahwa aku adalah langit dari semua orang sampai lupa jika aku hanyalah manusia kecil yang membutuhkan dirimu"

"Aku pernah merasa bahwa aku adalah langit dari semua orang sampai lupa jika aku hanyalah manusia kecil yang membutuhkan dirimu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merasa perut embulnya di elus-elus, kucing liar itu membuka matanya pelan kemudian ber-meong ria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merasa perut embulnya di elus-elus, kucing liar itu membuka matanya pelan kemudian ber-meong ria.

"Meong ...."

"Hahaha. Cute." Alucard tak berhenti mengelus perut kucing itu. Seenggaknya ia jadi merasa sedikit terhibur berkat tingkah menggemaskan kucing endut itu.

"Meong." Si kucing itu menggosok-gosokkan tubuhnya ke kaki Alucard memberi sinyal lapar.

"Wait." Alucard langsung masuk ke dalam mini market dan keluar setelah membeli sebungkus makanan kucing.

"Come here." Alucard menunjuk bungkusan makanan kucing. Si kucing pun mendekat dan segera melahap makanan itu dengan rakus.

ALUCARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang