49. Kakak Angkat ☠

10.2K 930 181
                                    

Haiii! Upload lagiiiii

Haiii! Upload lagiiiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga bulan berlalu.

"Siapa nama kamu, Adik Manis?"

"Valerie."

"Valerie? Mana Valerie?" tanggap Alucard yang dari tadi kurang fokus karena sibuk memainkan ponselnya.

"Kocak. Orang gue nanya nama adek itu siapa, lo malah nyahut, Card," jawab Nevan kemudian berdecak.

"Mau gimana? Gue kangen sama dia," sahut Alucard lemah. Mimiknya bagai orang galau.

"Dasar bucin. Gue jadi punya pertanyaan menarik. Bisa gak, sih, sehari aja lo gak usah kangen sama Valerie?"

"Hohoho. Kalo itu gue bisa jawab!" sahut Cao yang datang bergabung. "Jawabannya si Alu harus ke kantor kelurahan!"

"Napa begitu?"

"Soalnya ... soalnya Alu harus bikin surat keterangan tidak mampu! Mana mampu Alucard gak kangen sama Valerie! Hohoho. Piwiddd!" jawab Cao sukses mendapat jitakan dari Alucard.

"Sana kerja," usir Alucard.

"Iya. Iya. Kerja," balas Cao menyengir.

"Tuh makanan angkat masuk ke dalam." Alucard memberi perintah.

Hari ini merupakan kegiatan akhir tahun yang diselenggarakan Muerte setahun sekali.

Biasanya kegiatan mereka ditutup dengan acara liburan bersama. Namun tahun ini mereka ingin mencoba sesuatu yang berbeda, yaitu bakti sosial.

Atas saran Cao, mereka hari ini mengunjungi salah satu yatim piatu yang terletak di Jakarta Timur.

Alucard, Nevan, Cao, Kayla yang semobil sampai terlebih dahulu. Mereka saat ini sedang sibuk mengangkat masuk beberapa dus makanan kering yang akan diberikan kepada yayasan panti asuhan.

Oh ya, sebagai tambahan, Alucard telah kembali menjabat sebagai ketua Muerte. Di bawah pemimpinannya, geng Muerte menjadi lebih baik. Contohnya hari ini mereka melakukan kegiatan bakti sosial.

"Tuh mobil Coca! Hoiii!" Cao melambaikan tangan ke arah mobil yang baru saja tiba penuh semangat. Turunlah si kembar, Coca dan Cola. Disusul dengan Via.

"Oi, Cao! Buset. Beberapa hari gak ketemu, kulit Cao makin kuning aja," ucap Cola. Cao hanya menyengir. Ia menarik lengan bajunya untuk menutupi kulit.

Kemudian di belakang mobil itu, tiba juga mobil Dave. Dave turun bersama Rena.

Kini para anggota Muerte telah leng--oh, ralat. Masih tidak lengkap tanpa ada Valerie. Gimana kabar cewek itu? Ia sedang sibuk masih melanjutkan sekolahnya di Singapura sekalian melakukan pengobatan.

ALUCARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang