32. Perjuangan Cao ☠

20.1K 3K 1.9K
                                    

Tega banget prend gara2 part sebelumnya, kalian kasih aku gelar psikopat padahal aku ini baik kiyowok 😭❤

Huhu.

Jangan cepat2 ambil kesimpulan siapa yang akan donorin mata buat Valerie yaa, karena cerita ini penuh kejutan.

Come on!!

Bantu rekomen Alucard ke teman2nya.

Posting video Alucard ke TT pakai hastag #Wattpadalucard.

Terima kasih.

🍀🍀🍀

Pertanyaan random tentang kamu:

1. Kamu itu SMP / SMA / SMK / Kuliah / Kerja?

2. Biologi / kimia ?

3. Lari / jogging?

4. Nyanyi / gambar?

5. Tahu / tempe?

Okay, seperti biasa sebelum mulai baca spam emot '☠' yang banyak.

Spam 'Cao cepat sembuh' yang banyak juga.

Tekan tombol bintangnya untuk vote mumpung gratis.

Udah semua?

Siap menjelajahi dunia Alucard?

Kalo siap, yuk para Cardes!

Langit gelap sudah berganti terang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit gelap sudah berganti terang.

Kabar baik datang.

Alucard tidak jadi pindah. Ia memutuskan untuk stay bersama sahabatnya, Cahayo Sasmi, lantaran cowok yang suka heboh sendiri itu sangat kesepian.

Kedua lelaki itu kini berada di tengah ruang tamu milik kediaman Cao. Bukannya akur, malah terjadi keributan.

Pasalnya, sejak tadi Cao terus berucap aneh seolah meninggalkan wasiat. Alucard bukan tuli, ucapan Cao tentu saja tidak enak masuk telinga.

"Pin ATM gue 270703," ucap Cao seraya memutar-mutar kartu ATM yang berwarna biru itu.

"Diam!" balas Alucard jengkel.

"Semua warisan yang gue dapetin dari ortu ada di dalam ATM ini. Uangnya sisa sedikit untuk biaya berobat gue, jangan lo colong semasa gue masih hidup."

"Diam bisa gak?" balas Alucard semakin jengkel.

ALUCARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang