02

168 27 1
                                    

...

Haruto memandang layar hologram yang ada di depannya dengan tidak semangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruto memandang layar hologram yang ada di depannya dengan tidak semangat. Pelajaran apa kali ini? Pelajaran eksak dan dirinya sangat mengatuk mendengarkan profesor yang kini tengah menerangkan di depan. Haruto ini sebenarnya pintar, hanya saja kalah dengan rasa malasnya yang sudah mendarah daging.

Treasure Academy, hampir semua pengajar di sini sudah mendapatkan gelar profesor. Jadi jangan heran jika siswa yang bersekolah di sini adalah mereka-mereka yang memiliki IQ di atas rata-rata.

  "Haruto!!"

Haruto tersentak kaget saat profesor di depan sana memanggil namanya, sedangkan posisi dirinya tadi bertopang dagu dan hendak menutup mata. Panggilan itu membuat seisi kelas menoleh ke arahnya, bahkan oknum bernama Jeongwoo sudah cekikikan melihat komuk Haruto.

  "I-iya prof?"

  "Kamu ngantuk? Tidak memperhatikan saya, hm?" Profesor Jaehyun menurunkan sedikit kaca matanya.

  "A-aah," Haruto menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

  "Sebagai hukuman, saya mau kamu menyelesaikan penemuan terakhir kamu yang kita bicarakan kemarin,"

Haruto menghela nafasnya, oke sepertinya di markas nanti dirinya tidak bisa bersantai. Tidak masalah, dirinya hanya berharap nanti tidak ada yang mengganggu nya.

  "Oke kalau begitu kita akhiri pertenuan hari ini, Haruto jangan lupa hukuman kamu, lusa berikan kepada saya lebih baik lagi kalau besok,"

Begitu profesor Jaehyun keluar dari kelas, layaknya sekolah-sekolah pada umumnya para penghuni kelas langsung berisik dan sibuk pada kegiatannya masing-masing.

  "Mampus kau Tono!!" Jeongwoo melempar segumpal kertas ke arah Haruto.

  "Diem lo anjing!!" Haruto menelungkupkan kepalanya di atas lipatan tangannya.

  "By the way emang lo lagi buat apa?"

Haruto mengangkat kepalanya lalu menoleh, "Kepo anjing,"

  "Anjing! Lo dari tadi ngapa anjing-anjingin gue anjing!!" Jeongwoo menendang kursi Haruto.

Haruto memandang Jeongwoo aneh, "Ntar lo liat aja sendiri, tapi jangan ganggu lo anjing,"

  "Aelaah padahal kalo nggak susah-susah amat mau gue bantuin ntar,"

  "Nggak perlu makasih,"

  "Dih, songong bener si Tono," Jeongwoo beralih pada handphone nya dan membuka grup chatt yang berisikan teman-teman tidak warasnya.

Anak-Anak Setan Pt²

Bang Uncuk
|| Wahai adik-adik ku yang tercinta
|| Ntar pulang gue jemput

Jahe Temulawak
|| Ngape si Jongu nggak sama bang Jihoon

Bihoon Julid
|| Ogah gue
|| Kemusuhan pokoknya gue jadi telat gegara si tengil

Praeteritum || TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang