10

110 24 0
                                    

...

Malam yang tenang karena para anggota juga sudah selesai melakukan pekerjaan mereka masing-masing, tugas sekolah pun juga sudah mereka kerjakan. Kini mereka tengah bersantai dan sibuk dengan kegiatan masing-masing seperti  Hyunsuk, Mashiho juga Yoshi yang sedang bersantai di halaman belakang markas, di temani dengan coklat hangat juga kue buatan bunda Junghwan.

Ada Jaehyuk, Haruto dan Jeongwoo yang asik bermain game di ruang tengah dengan hebohnya, "TEMBAK TO TEMBAK!!"

  "CEPETAN KE SINI ANJIR, MATI NTAR GUE!!! BANG JAEHYUK!!!"

  "HEAD SHOOT!!! MAMPUS KAU TAI ANOA!!!"
Yahh begitulah:) jangan lelah berhadapan dengan mereka.

Ada Junghwan dan Junkyu yang sudah tertidur di kamarnya, Doyoung yang sedang belajar di perpustakaan mini yang ada di markas, juga Asahi dan Yedam yang sedang asik di ruang musik. Lalu kemana Jihoon? Lelaki julid itu berada di ruang olahraga tentunya.

  "Berasa liburan di vila aja kita," Mashiho terkekeh kemudian meminum coklat hangat miliknya.

  "Belom padet aja tugas kita dari Presiden Kim, kayak dulu yang bahkan kita nggak tidur dua malem cuma karna projek robot tempur sama misi khusus di sebelah,"

  "Bang–"

  "BANG UNCUK!!!"

Kasihan Yoshi, kalimatnya terpotong oleh panggilan masuk dari Hyunjin yang tiba-tiba saja muncul di smart watch Hyunsuk.

  "Kaget anjing, santai ngapa nyet," Hyunsuk mengusap-usap dadanya yang masih berdebar sambil menatap tajam Hyunjin pada layar hologram smart watch nya, "Kenapa?"

  "Lo pada ke label sekarang, cepet nggak pake lama,"

  "Ya emang kenap–"

  "Nggak usah banyak bacot bang, udah buruan ke sini dulu lo pada," dengan tidak sopannya tanpa menunggu balasan dari Hyunsuk, Hyunjin langsung memutuskan panggilannya.

  "Yeuu kagak jelas bener," Yoshi langsung berdiri dari duduknya untuk meregangkan otot-otot terlebih dahulu, "Ya udah ayo bang, gue bangunin Junkyu sama Junghwan dulu, kalian kasih tau yang lain,"

  "WOY AYO BURUAN SIAP-SIAP!!! JAEHYUK,  JONGU, RUTO!! UDAHAN DULU MAINNYA," Hyunsuk menjewer ketiga bocah tengil yang dari tadi kasih saja berteriak karna game nya.

  "ADOHH BANG!! KENAPA SIHH!! SAKITT... LEPASIN..." Jaehyuk menahan tangan Hyunsuk agar tidak semakin kuat menarik telinganya.

  "Siap-siap, kita ke label sekarang," Hyunsuk berjalan ke arah ruang musik untuk memberi tau Yedam dan Asahi.

  "Yaahh harus banget jam segini gitu? Kenapa nggak besok– IYAA IYAA SIAP!! LAKSANAKAN!!" ketiga bocah tengil itu langsung menuju ke lantai dua ketika mendapat tatapan maut dari Jihoon yang sudah siap dengan pakaian formalnya.

Sepuluh menit, mereka sudah berkumpul di ruang tengah lengkap dengan pakaian formalnya, hanya menunggu Junkyu yang kini baru saja turun dari tangga.

  "Melek lo kutil badak," Jihoon menepuk keras jidat Junkyu agar pangeran tidur itu membuka lebar matanya.

  "SAKITT ANJIRR!!!"

  "Udah ayo berangkat, siapa tau kita di panggil mendadak gini emang karna ada hal yang penting, Asahi benerin dulu dasi nya," sambil membawa flying board nya, satu persatu anggota mengikuti Hyunsuk keluar markas. Jika pergi bersama-sama dengan jumlah banyak seperti ini mereka memang lebih suka menggunakan flying board nya masing-masing dengan alasan lebih bebas dan tidak akan berdempet-dempetan.

Praeteritum || TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang