...
...
Harin terdiam diruang tengah apartemen mikik Asahi tidak tahu ingin melakukan kegiatan apa. Ia hanya diam memandang ke luar jendela dimana hanya terlihat gedung-gedung pencakar langit juga kendaraan terbang yang melintas. Kemudian Harin merasa adanya tekstur kasar pada tangannya yang memegang dudukan sofa. Hm, sepertinya tuan muda Asahi lupa membersihkan apartemen nya.
"Oke, waktunya beres-beres,"
Tapi sebelum dirinya beranjak ia sempatkan untuk neminta izin kepada pemilik apartemen.
Song Ha Rin
Asahi? ||Tuan Muda Asahi
|| Ya?Song Ha Rin
Boleh aku bersih-bersih? ||Tuan Muda Asahi
|| Ya
|| SilahkanSetelah mendapatkan izin Harin pun segera menuju pintu yang sempat Asahi tunjukkan bahwa di balik nya adalah sebuah gudang penyimpanan alat-alat kebersihan. Harin cukup terkejut ketika melihat pada isi gudang, Asahi bilang alat-alat kebersihan bukan? Tapi yang Harin temukan hanya satu jenis robot pembersih.
"Lah?" sejenak Harin memutar otaknya sebelum akhirnya ia mengangguk dan mengeluarkan robot pembersih tersebut, "Kamu bisa jadi temen ku buat bersih-bersih hehe,"
Harin mengaktifkan mode menyapu dan mengepel saja untuk robot tersebut, sedangkan untuk kegiatan membersihkan debu pada meja dan panjangan akan ia bersihkan sendiri.
Power On
Sebuah suara terdengar ketika Harin mengaktifkan robot tersebut, membutuhkan sedikit waktu agar robot itu benar-benar menyala. Jangan kalian fikir robot tersebut adalah robot kecil bulat pada umumnya, robot pembersih milik Asahi berbentuk seperti manusia atau maid pada umumnya.
"Apa kabar tuan Asahi, saya siap– oh hai, seorang gadis di hadapan ku, apakah kau kekasih tuan Asahi?"
Lihat? Bahkan tingkahnya sama seperti manusia. Robot dihadapan Harin terlalu sempurna untuk ukuran robot, dia layaknya manusia yang benar-benar hidup.
"Bukan, aku Harin, pekerja istana yang entah mengapa dibawa kemari,"
"Salam kenal Harin, aku Xyra, jadi apa kau butuh bantuan ku sekarang?"
Harin mengangguk, "Mau menjadi teman ku untuk membersihkan apartemen ini?"
"Tentu,"
Setelahnya mereka membersihkan apartemen Asahi dengan ditemani alunan musik klasik. Harin beralih pada almari pajangan yang verada di sudut ruangan, kemudian menoleh pada Xyra.
"Kau tahu kode untuk membuka almari ini?"
"Tentu, kodenya adalah tanggal lahir ibunda tuan Asahi,"
Harin terdiam, yang benar saja. Dirinya hanya pekerja istana biasa, ah oke jangan lupakan bahwa dia belum sepenuhnya lepas dari title seorang mata-mata. Jangankan tanggal lahir ibunda tuan muda tersebut, tanggal lahir para tuan muda lainnya saja dia tidak tahu karena memang identitas mereka tidak tidak semudah itu untuk dipamerkan.
"Lalu... bisakah kau membukanya untuk ku? Aku akan membersihkan isinya,"
Xyra mendekat dan memasukkan kode pada layar hologram yang ada dikaca almari tersebut.
"Go on," "Terima kasih Xyra,"
Harin membersihkan semua pernak pernik yang terpajang di dalam almari tersebut, hingga sepasang mata cantiknya melihat ke dua objek yang sedari tadi menarik perhatiannya. Benda itu terlihat kuno akan tetapi masih terawat dengan baik, jadi terlihat seperti benda baru pada umumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Praeteritum || TREASURE
Fanfiction- Ketika sebuah memori akan potongan kejadian masa lalu muncul dan membentuk sebuah teka-teki yang mengharuskan mereka kembali ke masa itu juga - Jadwal up » seluangnya waktu ®bahasa campur ⚠️warning kata-kata kasar⚠️