...
Doyoung berlari-lari di koridor menuju kelasnya, begitu pintu kelasnya terbuka otomatis dirinya pun bernafas lega karena belum ada pengajar yang datang. Di Treasure Academy, ketika pengajar sudah masuk ke dalam kelas maka pintu akan terkunci otomatis, maka dari itu jika ada siswa yang terlambat tidak akan bisa masuk ke dalam.
"Anjir gue kira udah telat," Doyoung menyandarkan punggungnya ke kursi dan masih mengatur nafasnya.
"Lo emang udah telat anjir,"
Doyoung menoleh, "Yeuu sewot lo Sumo,"
"Nama gue Sunoo, nyet," Sunoo menendang kursi Doyoung dengan sengaja bahkan Doyoung hampir terjatuh dibuatnya.
"Anjer!! Lo ngapa sih mo? Pagi-pagi udah ngajak ribut bae, gue nggak ada utang ya sama lo,"
"Dih," Doyoung memilih untuk tak merespon lagi, ia menghadapkan dirinya ke depan, bersiap menumpukan kepalanya di lipatan tangan tapi matanya tak sengaja melihat keempat teman kelasnya yang waktu itu di tembah bius dan di hilanglan ingatan oleh Haruto dan Hyunjin.
Tak peduli denga apa yang mereka bicarakan, Doyoung menutup matanya saat kepalanya sudah di posisikan, ntah kenapa Doyoung tidak bisa tidur semalam maka dari itu sekarang ia lebih memilih tidur dahulu sebelum pengajar datang.
.
.
.
Mashiho, Jaehyuk dan Asahi berjalan santai menuju perpustakaan, pagi ini mereka tidak ada pelajaran karena kakak Jaehyuk atau profesor Jaehyun sedang berhalangan hadir, maka dari itu mereka diberikan jam kosong untuk belajar mandiri atau melakukan hal lain yang bermanfaat."Abang lo ada halangan apa emang?" Mashiho merogoh saku celananya untuk mengambil permen.
"Ntah, mungkin ada urusan mendesak di timnya," Jaehyun ini juga orang yang bergabung dalam sebuah organisasi penting milik negara, "Sahi, abang lo ngapa nggak ngajar juga aja di academy?"
Asahi menatap aneh Jaehyuk yang barusan menanyakan hal tersebut, apa katanya tadi? Abangnya mengajar di academy? Seung Hyun tidak pernah menunjukkan kelebihannya kepada Asahi, jadi Asahi menganggap kakaknya itu memang aneh [meski tanpa sadar dirinya juga aneh:)] bisa gila murid-murid di sini jika diajar oleh kakaknya.
"Nggak tau," oke, bagi Jaehyuk dan Mashiho jawaban singkat Asahi sudah cukup menjelaskan.
"Sepi bener nih perpustakaan," Jaehyuk menduduki salah satu kursi dan menelungkupkan kepalanya di atas meja.
"Ya yang lain kan pada di kelas Jae, jangan tidur lo, kita di suruh ngelakuin hal bermanfaat bukan tidur," Mashiho dam Asahi berjalan ke arah lain untuk mencari buku yang akan mereka baca.
"Tidur itu juga bermanfaat Shiho, menambah energi dan pikiran menjadi lebih tenang juga fresh," dengan wajah dramatisnya, Jaehyuk menjelaskan sambil menatap punggung Mashiho yang menjauh.
"Nggak abang, nggak adek sama aja," Mashiho menahan tawanya ketika mendengar ucapan Asahi barusan.
"Aahh udah ah mo tidur aja gue," Jaehyuk meregangkan otot-otot nya lalu meluruskan tangannya di atas meja, saat dirinya hendak menutup mata, sebuah buku menarik perhatiannya.
"Sejak kapan nih buku di sini? Apa emang gue yang nggak lihat tadi?" tangan Jaehyuk terukur kedepan untuk mengambil buku yang bedara di meja seberangnya.
"Imperfectum tempus?" Jehyuk membolak-balik buku di genggamannya, buku dengan sampul coklat tebal yang sepertinya terbuat dari kulit hewan, di sampul tersebut juga terdapat ukiran-ukiran yang terlihat sangat mahal mengingat buku adalah benda yang mahal di masa sekarang.
"Nggak ada yang baca kan ya? Gue baca aja dah,"
Haec destructio permanebit usque dum ipsae perficiunt.
KAMU SEDANG MEMBACA
Praeteritum || TREASURE
Fanfiction- Ketika sebuah memori akan potongan kejadian masa lalu muncul dan membentuk sebuah teka-teki yang mengharuskan mereka kembali ke masa itu juga - Jadwal up » seluangnya waktu ®bahasa campur ⚠️warning kata-kata kasar⚠️