20

89 25 0
                                    

‼️READ THIS ‼️

I'm back yeoreobun😭😭
Maaf banget waktu itu bilangnya cuma 2 minggu nggak tau nya malah kebablasan😭 mianhae...
Setelah UAS kemaren aku masih banyak kegiatan kampus, sidang pleno, ngurus proker, ngurus event, deg²an nunggu nilai, dll lagi🤧

Di tambah lagiiii maaf bangeettttt, aku malah ngelanjutin cerita yg ada di draf😭 dan ini salah satunya👇🏻

Semoga diriku konsisten sama satu ini dulu yaa sampe ending☹️ cerita² di draf juga sangat menggoda untuk di lanjutkan soalnya🤧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga diriku konsisten sama satu ini dulu yaa sampe ending☹️ cerita² di draf juga sangat menggoda untuk di lanjutkan soalnya🤧

Okee yeoreobun happy reading😚
.
.
.
.
.

...

Hanya empat hari berlalu, kini proyek pembangunan museum sudah mencapai 65% termasuk taman yang dibuat di sekitaran museum. Sedangkan bagian dalam museum sudah terpasang dan tertata barang yang akan menjadi tempat menyimpan benda bersejarah nanti, benda-benda bersejarah itu akan di letakkan ketika pembangunan museum sudah 100% atau selesai.

Untungnya para anggota Treasure bisa membagi waktu mereka untuk misi lainnya yang sedang mereka jalankan juga, seperti saat ini di salah satu bangku taman yang sudah terpasang di bawah sebuah pohon, Asahi bersama tabletnya masih berusaha melacak keberadaan Yue Hundan dan Li Wei.

  "Gimana perkembangannya?" Asahi menoleh dan ternyata Hyunjin, lelaki itu duduk di samping Asahi sambil menikmati oreo blend yang tadi ia beli.

  "Belum ada," sejujurnya jika berurusan dengan kegiatan melacak seperti ini Asahi sangat tidak nyaman jika menggunakan tablet, tapi apalah daya hanya benda itu yang bisa ia bawa kemama-mana selain smartphone.

  "Gue kasih clue yang pasti mereka ada di salah satu tempat-tempat penting," Asahi menghela nafasnya begitu mendengar clue dari Hyunjin, "Gue juga tau,"

Hyunjin mengangguk, "Berarti harusnya kalian juga nggak bakal lupa sama kediaman keluarga Presiden Kim bukan?"

Deg..

Asahi menoleh sepenuhnya ke arah Hyunjin, sedangkan yang di tatap menampakkan senyum tipisnya. Benar kata Hyunjin, seharusnya mereka tidak hanya melacak keamanan istana, academy dan label saja.

  "Gue kasih tau satu hal Asahi, kalian nggak cuma harus lenyapin mereka, tapi kalian juga harus lindungi keluarga Presiden Kim, juga..."

Hyunjin menjeda kalimatnya kemudian pandangannya beralih kepada Jihoon yang tengah membantu Mashiho juga Jeongwoo yang tengah bercanda bersama Haruto, "Juga keluarga tuan Park,"

Asahi masih diam memperhatikan Hyunjin meski pikirannya kini bercabang, Hyunjin menoleh lalu tersenyum kemudian menepuk pundak Asahi dan beranjak dari duduknya, meninggalkan Asahi dengan pikiran-pikirannya.

Praeteritum || TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang