Senyum Jisung semakin mengembang ketika melihat Mark dan Haechan datang. Begitu juga Mark dan Haechan yang tidak sabar melihat perubahan Jisung selama dua bulan ini.
"Oppa selamat ulang tahun" ucap Zoey dengan mengecup pipi Jisung.
"Genit sekali" cibir Loey melihat tingkah laku kembarannya.
"Wlee bilang saja kau iri" ejek Zoey kembali.
"Jisung hyung, Minhae rindu. Selamat ulang tahun" Minhae menghambur ke pelukan Jisung dan di balas hangat oleh Jisung.
"Terima kasih Princess Zoey dan Minhae" balas Jisung dengan mencubit pipi saudara kembar itu dengan masing-masing tangannya.
Perhatian Jisung beralih pada Mark dan Haechan "Lele hyung mana?" tanyanya mengintimidasi.
"Astaga anak remaja. Tidak sabaran sekali" goda Mark dengan mengusak rambut Jisung. Sementara Jisung hanya mendengus.
"Tidak sabar ya. Tenang Lele hyung mu itu ceroboh sekali, dia lupa membawa kado untuk mu" ucap Haechan memberi penjelasan.
"Padahal aku tidak butuh kadonya" gumam Jisung tapi masih bisa di dengar Mark dan Haechan, bahkan kedua orang tua Chenle itu pun tertawa.
Mark dan Haechan pun mendekati Jeno dan Jaemin. Mereka mengamati Jisung dari jauh yang sedang bercanda dengan si kembar sesekali Jisung menanggapi ucapan para tamu undangan yang datang, meskipun terkesan dingin dan tidak minat.
Tak berapa lama Haechan mendapat telepon dari Chenle, yang seketika membuat raut wajahnya khawatir. Dan itu tak luput dari pandangan Mark dan yang lainnya.
"Chenle tidak datang?" tanya Mark sedikit berbisik dimana Haechan mengangguk sebagai jawaban.
"Kenapa?" tanya Jaemin. Pasalnya ini adalah pesta dengan tamu undangan penting, Jisung bersedia mengadakan pesta karena Chenle. Jika alasan Jisung mengadakan pesta tidak datang, bisa jadi pestanya menjadi kacau.
"Chenle tiba-tiba sakit, aku jadi khawatir" gumam Haechan cemas.
"Kita percepat saja" putus Jeno. Dimana Jaemin segera meminta pembawa acara untuk memulai acara mereka.
Jisung yang merasa ada kejanggalan pun menghampiri para orang tua, "Paman tidak sedang menjauhkan aku dari Lele hyung lagi kan?" tuduh Jisung dengan raut wajah memerah serta tatapan matanya yang tajam. Tanda menahan amarah.
"Tidak. Kau dengar sendiri kan dari Zoey dan Loey jika Chenle juga tidak sabar bertemu dengan mu" balas Mark mengerti perasaan Jisung.
"Aku pergi" kesal Jisung yang merasa di permainkan untuk kesekian kalinya.
"Tunggu selesaikan pesta mu, dan selanjutnya kau bisa pergi" pinta Jeno menahan tangan Jisung.
"Pesta ini ada untuk Lele hyung. Jika dia tidak ada, berarti ini sudah berakhir" geram Jisung menahan segala amarahnya.
"Chenle sakit Jisung. Dia meminta mu harus menyelesaikan ini terlebih dulu" jelas Haechan membantu Jeno.
Jisung menatap Haechan, mencari kejujuran atas apa yang di katakan Haechan. Melihat wajah Haechan yang khawatir Jisung pun melunak "Tidak ada kebohongan kali ini?" tanya Jisung sekali lagi untuk memastikan.
Haechan menggeleng pelan "Tidak ada. Apa yang bibi katakan adalah permintaan Chenle" ucapnya jujur.
Jisung menghela nafas dengan berat, dan mencoba untuk tidak meluapkan amarahnya. Dia tidak ingin mendapat hukuman lagi setelah apa yang dia jalani dua bulan yang sangat menyiksa.
Acara pun di percepat, Jisung sudah bersiap untuk meniup kue ulang tahunnya. Jujur Jisung sangat marah, di saat dirinya meniup lilin pertambahan umurnya, orang tercintanya justru tidak menghadiri acara spesialnya. Jisung sakit hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BOOK II ] Perfect? Imperfect || Markhyuck || [Completed]
FanfictionBOOK 2 DARI MY BODYGUARD AND I Tidak ada manusia yang sempurna, hakikatnya saling menyempurnakan satu sama lain. "Bagaimana jika aku tidak sempurna seperti yang kau lihat selama ini?" - Haechan "Aku mencintaimu apa adanya. Jika kau merasa tidak semp...