이십이

4K 451 49
                                    

Secepatnya Mark dan Mingyu serta Jeno merencanakan sesuatu untuk Park Jihoon. Di mulai dari mencari siapa saja orang-orang yang berhubungan dengan Park Jihoon.

Haechan dan Renjun pun di minta untuk bersikap biasa saja di depan umum. Semua itu di lakukan untuk mencari petunjuk rencana penculikan Haechan.

Kini Mark dan Jeno serta Renjun dan Haechan berencana menghubungi Han Jisung. Karena informasi mengenai rencana penculikan Haechan mereka dapat pertama kali dari Han.

Dan di sinilah mereka sekarang di tempat pendidikan di sebuah ruangan yang tertutup. Kini tinggal menunggu Han Jisung datang, Renjun sudah menghubungi lelaki itu.

"Maaf aku terlambat" kata Han datang dengan canggung.

"Tak apa" balas Haechan tersenyum.

"Aku merasa tidak enak karena terlambat tapi sepertinya sangat terlambat" balas Han segera mendudukan diri dan tersenyum canggung serta agak gugup.

"Tidak terjadi sesuatu kan?" tanya Renjun.

"Tidak, tidak ada" balas Han.

Mark hanya mengamati apa yang ada di sekitarnya "Han-ssi apa kau tau orang yang merencanakan penculikan untuk Haechan?" tanya Mark serius.

Han menghela nafas pelan "Aku tidak mendengar seluruhnya, aku hanya mendengar orang itu menyebut nama Jihoon" jelas Han dengan meremas kedua tangannya.

"Kau tau ciri-ciri orang asing yang kau maksud, apa kau mengingatnya?" tanya Jeno.

Lagi-lagi Mark hanya mengamati tingkah Han, matanya mengamati gelagat Han setiap melakukan pergerakan.

"Aku tidak tau pasti karena orang itu membelakangi ku, yang aku ingat tingginya sekitar 170 sampai 175 sepertinya, tidak terlalu gemuk dan tidak kurus, dan suaranya agak rendah" terang Han.

Jeno mengangguk, petunjuk yang di dapat sedikit sekali, bagaimana cara menemukan orang yang bekerja sama dengan Park Jihoon.

"Terima kasih Han-ssi, kau bisa pergi atau menemui Lino" kata Mark menunjukan senyum tipisnya.

Dan Mark lagi-lagi menangkap suatu hal yang berbeda dari Han Jisung. Jika menyangkut soal Lino lelaki itu biasanya akan merona di sertai senyum malu-malunya. Namun hari ini lelaki itu hanya menunjukan senyum canggung namun lebih ke waspada. Dan setelah itu Mark mengamati kepergian Han yang terkesan terburu-buru.

.

.

Flashback On :

Han segera bersiap untuk menemui Renjun, ia mendapat panggilan dari manager Haechan itu untuk bertemu. Lagi pula setiap sore dirinya juga meluangkan waktu untuk sekedar melihat Lino latihan.

Sebelum memasuki mobilnya Han mendapat panggilan dari nomor asing, sempat mengabaikan namun pada akhirnya ia mengangkatnya.

"Siapa?" tanya Han pelan.

"Tutup mulut mu jika kau ingin selamat" suaranya terdengar tenang dan ramah, namun kalimat mengancamnya membuat Han tidak bisa untuk tidak terkejut.

"Apa maksud mu, aku tidak paham?" balas Han menyembunyikan keterkejutannya.

"Aku tau itu kau Han Jisung, kau mendengar rencana penculikan Haechan" katanya masih sama seperti sebelumnya.

"Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan" bantah Han yang akan mengakhiri panggilan secara sepihak. Namun sebelum melakukannya ia mendengar orang dari sebrang berkata.

"Kau akan menemui mereka bukan? Aku hanya mengingatkan Han-ssi. Kau lebih mengutamakan keselamatan orang lain dari pada keselamatan mu sendiri, karena aku sudah menyabotase mobil mu" terdengar tawa di akhir kalimatnya.

[ BOOK II ] Perfect? Imperfect || Markhyuck || [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang