십사

4.6K 472 113
                                    

Haechan dan Renjun memasuki salah satu kantor agensi yang terbilang cukup besar. Haechan mendapat undangan langsung dari CEO agensi tersebut. Tentu saja Haechan heran dengan apa yang ia dapat di pagi hari ini. Tidak ada angin tidak ada hujan seorang CEO menawarkan sebuah kerja sama.

“Eoh? Sunbae, kenapa bisa di sini?”

“Jihoon-ssi, aku ada janji dengan CEO di sini” jawab Haechan dengan tersenyum.

“Benarkah? Kebetulan aku mau ke ruangan Ssajang-nim. Bersama?” tawar Jihoon pada Haechan.

“Tentu dengan senang hati” balas Haechan.

Keduanya berjalan saling bersisian dengan Renjun di belakang mereka, selama beberapa saat keheningan menemani mereka.

“Mark hyung tidak ikut?” tanya Jihoon pelan, nyaris berbisik.

“Dia di mobil, kenapa?” tanya Haechan.

“Tidak ada, hanya saja kalian selalu terlihat bersama. Jadi aneh saja melihat sunbae tanpa Mark hyung” balas Jihoon terdengar canggung.

“Kau ini ada-ada saja, dia itu menyebalkan jika kau mengenalnya” Haechan berkata dengan tawa kecilnya.

“Benarkah, tapi sunbae kelihatan bahagia sekali bersama Mark hyung” ucap Jihoon.

“Karena dia suami ku” jawab Haechan dengan senyumannya.

“Beruntung sekali” gumam Jihoon pelan, dan tertunduk lesu.

“Hey, kau pasti juga akan menemukan orang yang kau cintai” pesan Haechan melihat perubahan Jihoon.

“Ya, semoga saja” kata Jihoon mengangkat wajahnya kemudian tersenyum manis.

“Sudah sampai sunbae” kata Jihoon kemudian mengetuk ruangan CEO yang dimaksud.

Seorang lelaki ber perawakan kecil dengan wajah manis membuka pintu untuk mereka “Ada yang bisa saya bantu?” tanyanya.

“Aku ada janji dengan CEO tempat ini” kata Haechan dengan senyum nya.

“Lee Haechan?” tanya nya seperti memastikan, dan Haechan mengangguk sebagai jawaban.

“Tunggu sebentar, dan kau Jihoon?” tanyanya beralih pada Jihoon.

“Ssajang-nim juga memanggil ku” jawab nya dengan wajah kebingungan.

“Baiklah tunggulah di ruang sebelah sana” kata sekertaris tersebut mengantarnya ke sebuah ruangan yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

Haechan, Renjun, dan Jihoon pergi ke tempat yang di maksud, dan memasuki ruangan. Sementara sekertaris tadi masuk kembali ke ruangan CEO mereka. Setelah menunggu beberapa saat, pintu kembali terbuka.

Dua orang lelaki memasuki ruangan dengan menunjukan wibawanya. Haechan sudah mengetahui lelaki yang satunya. Dan kemungkinan lelaki yang tinggi dengan kulit putih serta berwajah kecil itu kemungkinan CEO yang ingin menemuinya.

“Selamat siang, Lai Guanlin” sapanya menjabat tangan Haechan dan Renjun, CEO muda di mana tempat Park Jihoon bernaung.

Haechan dan Renjun menerima uluran tangan lelaki tersebut, keduanya tersenyum dengan sopan.

“Sebelumnya maaf aku meminta sekertaris ku meneror manager mu” kata Guan Lin tersenyum dan menatap Renjun.

Renjun pun tersenyum canggung “Bukan masalah, memang tugas ku” jawabnya. Meskipun dalam hati ia merutuk sebal.

“Maaf harus membuang waktu mu, Haechan-ssi. Langsung saja, aku ingin mengundang mu di ulang tahun agensi ini, sebagai bintang tamu sekaligus berkerja sama dengan artis ku” katanya dengan serius, jangan lupakan senyum nya masih tersemat di wajah tampannya.

[ BOOK II ] Perfect? Imperfect || Markhyuck || [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang