06: Lebih Mengenalmu

496 66 19
                                    

-MY FIRST LOVE~

● ● ●
● ●

Happy Reading🤗

Disinilah Jisoo sekarang, terbaring diatas ranjang kesayanganya "huft.. kukira aku tak akan pernah lagi kembali kekamar ini, tak kusangkah meyakinkan appa tak serumit yang ku pikirkan, sekarang aku tinggal memikirkan bagaimana cara mendekati pria itu," pikir Jisoo.

Tak lama berselang pintu kamar gadis itu terbuka, terlihat sang ibu yang tersenyum melangkah kearahnya.

"Jisoo-ya kenapa belum tidur sayang ini sudah larut malam, sudah eomma bilang jangan suka tidur larut, atau mau eomma pijitkan." sudah menjadi kebiasaan Jisoo jika tidak bisa tertidur gadis itu pasti minta dipijitkan oleh ibunya. sebab menurut Jisoo pijitan sang ibu sangatlah menenangkan dan mampu membuatnya tertidur.

"Hehehe aku baru saja akan tidur, eomma tak perlu khawatir aku akan tidur sekarang,"

"Baiklah, selamat tidur sayang," sang ibu langsung beranjak keluar dari kamar Jisoo.

"Selamat tidur Jisoo-yaa semoga kau mimpi indah," ujar gadis itu sebelum terlelap.

***

Siang ini Jisoo berencana untuk mengajak sang ayah makan siang bersama, setelah kejadian semalam hubungan Jisoo dan ayahnya jauh lebih dekat dari sebelumnya.

Untuk soal pekerjaan di cafe, tadi malam Jisoo sudah membicarakannya dengan Hee jiin bahwa dia tidak lagi bekerja dicafe dan memutuskan untuk kembali lagi kerumahnya, Hee jiin tentu saja setuju dengan keputusan sang sahabat karna inilah yang Hee jiin ingin Jisoo lakukan dari dulu.

Jisoo melangkah menuju ruangan sang ayah, disepanjang kantor gadis itu selalu tersenyum dan menyapa para karyawan kantor, para karyawan merasa heran sebab sudah lama sekali tidak melihat Jisoo dan tidak biasanya gadis itu bertingkah seperti ini pikir mereka.

Saat sampai didepan ruangan sang ayah, gadis itu langsung melangkah menuju meja sekretaris sang ayah, "apakah tuan Kim ada didalam, saya ingin bertemu denganya," tanya gadis itu.

"Ah ternyata anda nona kim, anda bisa tunggu sebentar sajang-nim sedang bertemu dengan sesorang didalam, anda bisa menunggu dikursi sebelah sana,"

"Apakah akan lama?, bukan kah ini sudah jam makan siang, appa ku tidak boleh terlambat makan, anda pun tau itu!," ketus Jisoo.

"Saya tau nona, tapi sajang-nim sendiri yang meminta untuk tidak diganggu, nona tunggu saja sajang-nim akan selesai sebentar lagi,"

"Aish banyak alasan, kau itu memang tidak berguna, kenapa sih appa masih mempekerjakan orang tidak becus sepertimu," ujar Jisoo seraya menatap sinis sekretaris itu.

"Terserah anda mau mengatakan apapun, yang jelas saya hanya menjalankan perintah sajang-nim," sekretaris itu menatap malas Jisoo, tak ada gunanya meladeni gadis gila ini pikir wanita itu.

"Aish terserah! asal kau tau aku sangat kesal melihat wajahmu yang jelek itu," kemudian gadis itu melangkah ke kursi tunggu.

Sudah 15 menit gadis itu menunggu tapi sang ayah belum juga keluar dari ruanganya, "kenapa lama sekali sih!, perutku rasanya sakit, sepertinya sekarang aku harus ke toilet!," gadis itu langsung melangkah meninggalkan tempat itu.

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang