~MY FIRST LOVE~
● ● ●
● ●
●
♡ ♡Happy Reading🤗
Didalam mobil terlihat Jisoo yang sedang mengatur emosinya, rahang gadis itu terlihat mengeras beserta tanganya yang terus mengepal seperti akan memukul seseorang.Haein beberapa kali terlihat memperhatikan gadis disebelahnya itu, pria itu terkekeh pelan mengingat kejadian saat didepan ruangnya tadi.
"Kenapa oppa tertawa?, apa ada yang lucu disini?!," Jisoo menatap galak pria disampingnya itu.
Haein hanya melirik Jisoo sekilas, lalu kekehan kecil itu kembali terdengar ditelinga Jisoo.
"Oppa!, berhenti tertawa!," Jisoo merengek sambil memukul pelan lengan Haein.
"Wae? apa disini ada larangan tidak boleh tertawa?," tanya Haein tanpa melihat kearah gadis itu.
"Anni!, tapi tawa oppa itu seakan-akan mengejekku tau!," Jisoo menatap kesal Haein.
Haein hanya diam masih dengan senyum gelinya, sedangkan Jisoo membuang pandanganya tidak mau menatap pria itu.
"Aish!, heels kesayangan ku, bisa-bisanya patah seperti ini," Jisoo menatap nanar seraya mengelus-elus pelan heels kesayangnya itu.
Tawa Haein seketika pecah mendengar ucapan gadis itu, bahkan pria itu sampai menepikan mobilnya takut-takut nanti dia menabrak orang. Pria itu menatap Jisoo dan heelsnya secara bergantian kejadian tadi langsung berputar ulang di otak pria itu.
Sedangkan Jisoo hanya bisa menunduk malu mengingat kejadian tadi.
Sebenarnya saat keluar dari ruangan Haein, Jisoo yang masih kesal berjalan dengan wajah angkuh nya melewati sekretaris wanita itu. Tapi sialnya gadis itu sama sekali tidak melihat ada pot bunga didepanya alhasil kakinya tersangkut lalu terhuyung kedepan yang menyebabkan heelsnya yang tersangkut pun patah.
Ingin sekali rasanya Jisoo tadi menghilang saja dari kantor itu, dia benar-benar malu. Bisa-bisanya kejadian memalukan itu terjadi dihadapan Haein dan sekretarisnya, ditambah Haein yang hanya tertawa kencang tanpa berniat menolongnya makin membuat Jisoo ingin menghilang saja tadi.
"Kau benar-benar ingin pulang?, jalan-jalanya tidak jadi?" pria itu akhirnya berbicara setelah puas tertawa tadi.
"Ck, aku hanya ingin pulang mengambil heels ku, jalan-jalanya tentu saja jadi oppa," Jisoo menatap gemas Haein, ingin rasanya dia mencakar wajah tampan pria itu. Dia benar-benar kesal dengan Haein sekarang.
"Baiklah," pria itu tersenyum lalu kembali menjalankan mobilnya.
Tanpa Jisoo sadari entah sudah berapa kali pria ini dibuat tertawa melihat berbagai kelakuan gadis itu, jelas ini sangatlah berbeda dari Haein yang biasanya.
***
Jisoo dan Haein sekarang sedang berjalan-jalan santai di alun-alun kota Seoul, gadis itu terlihat tersenyum sambil terus menyesap ice americano yang dibelikan oleh Haein di cafe tadi.
"Oppa benar-benar tidak menyukai ini?, padahal ini lumayan enak," Jisoo mengakat tinggi ice americanonya kearah pria itu.
Haein hanya menganguk pelan untuk menanggapi perkataan gadis itu. Haein bukalah penyuka kopi pahit, jika sedang ingin kopi pria itu mungkin hanya akan meminum latte.

KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
RomanceMengapa begitu sulit membuatmu mencintaiku?. -Kim Jisoo Cinta hanyalah omong kosong. -Jung Haein