16: Masa lalu

551 71 4
                                    

~MY FIRST LOVE~

● ● ●
● ●

♡ ♡

Happy Reading🤗

Saat ini terlihat Jisoo yang berdiri didepan pagar rumahnya, gadis itu sedang menunggu jemputan dari Haein. Kemarin Jisoo mengajak Haein untuk berbelanja bahan makanan disupermarket, tapi karena hari sudah gelap jadi mereka sepakat untuk berbelanja besoknya saja.

Sebetulnya Haein sudah bilang bahwa dia tidak perlu berbelanja untuk keperluan di mansion nya, sebab semua itu sudah menjadi tugas pelayan disana, lagi pula jika sedang dimansion Haein juga sangat jarang untuk sarapan ataupun makan malam disana, dia hanya akan masak jika dia ingin.

Namun, Jisoo tetap saja memaksa agar pria itu menuruti kemauanya, gadis itu bilang bahwa Haein harus membiasakan diri untuk makan makanan sehat, menurutnya masakan rumahan itu jauh lebih baik dan sehat dari pada masakan restoran diluaran sana. Lagi pula ini juga untuk kesehatan Haein kan.

Jisoo tersenyum lebar saat melihat mobil Haein yang mendekat kearahnya, gadis itu melambaikan tanganya saat mobil itu berhenti didepanya. Dengan langkah cepat Jisoo memasuki mobil tersebut, dia bahkan tidak menunggu Haein turun terlebih dahulu dari mobilnya.

Melihat hal tersebut membuat Haein tidak dapat menahan tawanya, Jisoo benar-benar memiliki kepribadian yang aneh, Jisoo bisa bersikap kekanakan dan juga bisa bersikap dewasa disaat tertentu.

Kesan pertama yang Haein lihat dari Jisoo adalah gadis yang keras kepala, manja, egois, dan tidak tau malu. Namun, setelah lebih mengenal gadis itu, Haein jadi tau bahwa Jisoo tidak seburuk itu.

Haein cukup kagum dengan kegigihan gadis itu dalam mendekatinya, Haein rasa sudah berkali-kali dia menyakiti hati gadis itu. Namun, gadis itu seakan menulikan pendengaranya dan bersikap biasa saja terhadap kata-kata menyakitkan yang dilontarkan Haein.

Haein juga sangat menyukai cara Jisoo menenangkan dirinya, cara gadis itu merawatnya, bahkan cara gadis itu memeluknya. Perlakuan gadis itu padanya sungguh membuat Haein jadi teringat dengan sang ibu, sulit dipercaya namun entah kenapa rasanya Haein kembali menemukan sosok wanita yang sangat di rindukanya itu pada Jisoo.

Suatu perasaan yang tidak pernah Haein rasakan terhadap gadis lain, entah apa yang ada didalam diri gadis itu sampai-sampai Haein merasa tenang dan nyaman jika berada dipelukannya.

Senyum Haein kian melebar saat Jisoo sudah masuk kedalam mobilnya.

"Oppa, tidak boleh tersenyum sekarang!," wajah Jisoo yang tadinya ceria langsung berubah cemberut saat melihat Haein.

Senyum Haein pun pudar, kening pria itu menyerinyit pelan, apa yang Jisoo maksud pikirnya.

"Ck, apakah oppa masih tidak menyadari kesalahanmu?," Jisoo menatap tajam Haein dengan tangan yang menyilang didepan dada.

"Nde?," wajah Haein berubah cengoh, dia sama sekali tidak tau apa kesalahanya sekarang.

"oppa, terlambat lima menit!, lima menit okey!," ujar Jisoo kesal, gadis itu bahkan menunjukan angka jam diponselnya.

Tangan Haein pun terangkat menepis ponsel Jisoo yang berada didepan wajahnya, lalu terulur menjentik kening Jisoo pelan.

"Ck, kukira tadi masalah serius, lagi pula aku hanya terlambat lima menit bukanya satu jam," Haein menatap kesal Jisoo, dia pikir tadi itu masalah yang serius.

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang