08: Gadis Penganggu

482 65 18
                                    

~MY FIRST LOVE~

● ● ●
● ●

♡  ♡

Haein menepikan mobilnya didepan gerbang rumah Jisoo, dilihatnya gadis itu masih duduk melamun disebelahnya.

"Jisoo-ssi kita sudah sampai, ini benar rumahmu kan?, hey kau mendengarkanku?, Jisoo-ssi," Haein mendesah kesal melihat gadis itu yang tidak juga mendengarkannya.

Tiba-tiba Jisoo tersadar dan melihat ternyata dia sudah berada didepan gerbang rumahnya, "ternyata sudah sampai, Haein-ssi terima kasih atas jalan-jalan yang menyenangkan ini, kita bisa jalan lagi lain kali," Jisoo menatap tulus Haein dia memang kesal dengan pria itu, tapi tidak mungkin dia menunjukan kekesalanya dan mengumpati pria itu sekarang juga bisa-bisa pria itu makin menjauh darinya nanti.

Haein menatap bingung Jisoo. Mereka bahkan tidak turun sama sekali dari mobil, tapi gadis itu mengatakan jalan-jalan? memangnya mereka kemana tadi?, apa gadis ini menghayal pikirnya.

Saat Jisoo akan membuka pintu mobil tiba-tiba Haein menahan tangan gadis itu, alhasil Jisoo pun menatap pria itu lagi.

"Ada apa?."

"Hm, tolong bilang kepada tuan Kim, aku pamit pulang dulu, maaf tidak bisa berpamitan langsung dengannya karna aku punya urusan."

"Baiklah, sampai jumpa, dan selamat malam Haein-ssi," Jisoo melangkah keluar dari mobil tanpa menunggu jawaban dari pria itu.

saat melihat mobil pria itu berjalan menjauh gadis itu mendesah kecewa dia pikir tadi Haein akan minta maaf kepada dirinya atas kejadian tadi.

Jisoo melangkah gontai masuk ke dalam rumahnya, dilihatnya tidak ada seorang pun disana. Saat akan menelpon sang ibu, notif pesan dari ibunya muncul.

Eomma❤
Jisoo-ya, eomma dan appa pulang agak larut malam ini, jika kau sudah pulang tidur lah tidak perlu menunggu kami pulang.

Aku sudah pulang,
baik setelah ini akan segera tidur.

Eomma❤
Baiklah, selamat tidur sayang.

Jisoo kembali melangkah menuju kamarnya, gadis itu langsung merebahkan diri ranjangnya, dia hanya ingin cepat-cepat tidur sekarang, pria itu benar-benar merusak mood nya, lihat lah untuk berganti pakaian saja Jisoo pun sudah sangat malas.

"Aish!, dasar pria menyebalkan, dia pikir dengan bersikap seperti itu akan membuat ku menjauh?, cih dengan bersikap seperti itu justru membuatku makin tertarik untuk mendapatkan dirinya," gadis itu mengerutu seraya memukul-mukul ranjangnya.

"Haein-ssi tunggu saja, aku tidak akan pernah menyerah!, Jisoo-ya hwaiting!."

***

Pagi ini Jisoo melangkah gontai menuju meja makan disana terlihat ibu dan ayahnya yang sedang menikmati sarapan bersama.

"Akhirnya princess kita sudah bangun, sini sayang kita sarapan bersama, eomma sudah menyiapkan roti dengan selai stroberi kesukaanmu."

"Gomawo, eomma memang selalu yang terbaik," gadis itu duduk lalu melahap roti kesukaanya itu.

"Jisoo-ya bagaimana dengan jalan-jalan kalian semalam, berjalan baik bukan?."

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang