15: Selalu Ada

588 82 7
                                    

~MY FIRST LOVE~

● ● ●
● ●

♡ ♡

Happy Reading🤗

"Bagi dunia, kamu mungkin satu orang, tetapi bagi satu orang kamu mungkin adalah dunianya."

***

Di dapur sebuah mansion terlihat seorang gadis yang tengah sibuk dengan kegiatan memasaknya, tangan gadis itu dengan terampil memotong semua bahan-bahan yang akan dia gunakan.

Hampir setengah jam baru lah gadis itu selesai membuat masakannya, setelah menata makanan buatanya diatas nampan, gadis itu pun melangkah menuju sofa yang telah terdapat seorang pria tengah duduk dengan mata terpejam seraya memijit pelipisnya pelan.

"Darararari neol bogo isseum eumagi, baby," gadis itu bernyanyi dengan senyum cerahnya, namun wajah itu seketika berubah cemberut saat melihat pria yang tampak bersandar dengan mata terpejam disofa itu.

"Oppa, jangan tidur!, kau harus makan dan minum vitaminmu terlebih dahulu!," omel Jisoo. Dengan tangan terjulur meletakan nampannya keatas meja didepan Haein.

Namun Haein hanya diam tanpa merespon ucapan Jisoo, bahkan mata pria itu masih terlihat terpejam rapat.

"Ayolah!, aku pulang saja kalau begitu!," rajuk Jisoo. Sungguh, dia sudah lelah menghadapi tingkah Haein, bahunya pun sudah terasa sangat pegal karena dipemakaman tadi cukup lama Haein memeluknya.

Untung saja tadi Haein mau melepaskan pelukanya saat Jisoo merengek tadi, bukan tidak mungkin kan bahunya akan patah menahan beban berat dengan waktu yang cukup lama.

Baru saja akan melangkah, tangan gadis itu pun di tahan oleh Haein, "Baiklah, aku akan minum vitaminku, tapi kau jangan pulang dulu sekarang, arachi?."

Senyum diwajah Jisoo pun terbit, gadis itu langsung duduk disamping Haein sambil meyodorkan masakan yang dia buat tadi.

Usai menyantap makanan dan meminum vitaminya tadi, Haein tampak memperhatikan Jisoo yang tengah berjalan dari arah dapur menuju kearahnya.

Jisoo pun menatap bingung Haein yang terlihat terus memperhatikan dirinya bahkan saat dia sudah duduk disamping pria itu.

"Oppa, kenapa natap aku begitu!?," tanya Jisoo ketus, padahal sebenarnya gadis itu sedang gugup sekarang.

"Anni, setelah ku perhatikan ternyata kau itu sangat jelek," Haein menatap Jisoo dengan senyum mengejeknya.

"Aish, aku ini cantik tau!, aku rasa oppa benar-benar rabun!," Jisoo menatap sinis pria itu.

"Mataku masih jernih, kau itu memang jelek, jadi jangan sok cantik," ujar Haein. Tangan pria itu terangkat menjentik kening Jisoo pelan.

"Yak!, jujur saja, oppa jatuh cinta padaku kan?,"

Bukanya menjawab Haein malah merebahkan kepalanya diatas paha Jisoo. Jisoo yang kaget pun dengan reflek mengakat kedua tanganya.

Jantung Jisoo berpacu cepat, ada apa dengan Haein sekarang, kenapa sifatnya jadi berubah seperti ini. Jujur saja Jisoo senang tapi semua yang dilakukan oleh Haein hari ini sungguh cukup membuat Jisoo binggung dan kaget.

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang