11: Lebih Dekat

630 82 17
                                        

~MY FIRST LOVE~

● ● ●
● ●

♡ ♡

Happy Reading 🤗

Sinar matahari mengusik tidur seorang pria, mata pria itu dengan perlahan terbuka bersamaan tanganya yang terulur mengapai jam digital diatas nakas.

Haein dapat melihat jam yang sudah menunjukan pukul tujuh pagi, dengan pelan pria itu beranjak turun dari ranjang miliknya, lalu Haein berbalik untuk melangkah menuju kamar mandi.

Haein terdiam ditempat saat matanya menangkap sosok gadis yang tertidur nyenyak diatas sofa dikamarnya. Senyuman kecil terlihat diwajah pria itu saat ingatanya kembali menerawang tentang kejadian semalam.

Kaki Haein melangkah dengan perlahan menuju gadis itu, Haein terlihat berjongkok dan tangan pria itu pun terulur untuk menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Jisoo.

"Cantik...," gumah Haein pelan.

Walaupun dihadapan gadis ini Haein terlihat tidak tertarik atau mungkin terlihat membecinya, sepertinya Haein tidak bisa berbohong sejak awal betemu gadis ini rasa tertarik dan suka itu mungkin sudah ada, namun pria itu sangatlah pandai menyembunyikanya dibalik wajah datarnya itu.

Cukup lama Haein memandangi wajah gadis itu, hingga tiba-tiba Jisoo mengeliat pelan, Haein pun dengan reflek berdiri dan mejauh dari gadis itu.

Mata Jisoo perlahan terbuka, gadis itu terdiam sesaat memperhatikan kondisi kamar yang berbeda dari kamar miliknya, mata Jisoo terbelalak saat melihat Haein yang berdiri menatap dirinya sabil berkacak pinggang.

Dengan reflek Jisoo berdiri dari sofa tersebut, "a-apa yang oppa lakukan di-disini," tanya Jisoo gugup seraya mengucek-ucek pelan matanya.

"Mwo?, aku yang seharusnya bertanya seperti itu Kim jisoo," tatapan Haein menajam membuat Jisoo menundukan kepalanya takut.

"Kenapa tidak pulang semalam, Hm?," tanya Haein pelan. Tatapan pria itu pun melunak saat melihat Jisoo menunduk takut, tidak seharusnya dia membentak gadis ini seperti tadi, bagaimanapun gadis ini sudah merawatnya semalam.

"A-aku ketiduran se-semalam..," ujar Jisoo pelan, semalam dia memang akan pulang, tapi saat mengingat luka Haein membuat gadis itu jadi tidak tega meninggalkannya.

Bahkan gadis itu sampai tega membohongi sang ibu, gadis itu beralasan akan menginap dirumah Heejiin, sang ibu tentu percaya sebab Jisoo sudah sering menginap dirumah Heejiin.

Tapi lihatlah setelah semua yang dia lakukan, pria itu dengan tega membentaknya hanya karna dia tertidur disini.

"Kau tidak seharusnya tidur disini, apa yang akan orang tua mu katakan jika mengetahui hal ini," ujar Haein sedikit meninggikan suaranya.

"Kim jisoo, kau mendengarkanku?," tanya pria itu saat melihat Jisoo yang hanya menunduk tanpa mau menjawabnya.

"Ya! Kim ji-," mata Haein terbelalak saat melihat wajah Jisoo yang sudah dibanjiri air mata.

"Hiks.... hiks...., a-aku hanya hiks... ti-tidak tega meninggalkan oppa hiks...," suara gadis itu terdengar bergetar dengan air mata yang terlihat mengalir dipipinya.

Haein pun dibuat kelabakan dengan tingkah Jisoo sekarang, tanpa pikir panjang dengan cepat pria itu melangkah dan memeluk tubuh gadis itu. Haein mengusap-usap pelan kepala Jisoo berharap gadis itu berhenti menangis.

My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang