Sebuah kisah pendek mengenai kehidupan Qinazia Coolisty dan sang suami Taerivan Ammarzidan yang telah berhasil menikah di ending season 1.
Menceritakan kehidupan pernikahan kedua sejoli itu, tingkah Qina dan dunia per-ngidamannya yang ada-ada saja...
Qina hanya merebahkan diri di ranjang utama rumahnya. Suaminya sudah pergi ke studio untuk bekerja.
Awalnya ia merasa have fun dengan ketenangan ini. Tapi, makin lama ia makin bosan menghabiskan waktu sendirian.
Ingin berkunjung ke rumah orang tuanya pun tak bisa--mereka sedang ada urusan di luar negeri. Salah sendiri ia mengambil cuti hari ini.
Toh sekarang ia juga yang mati kebosanan di rumah. Padahal niat cutinya untuk memanjakan diri pada sang suami--tapi realitanya inilah yang terjadi.
"Astaga bosen banget gua, kenapa coba tuh suami kagak libur aja istri lagi hamil juga ish kesel deh gua" gerutu Qina
"Gua chatt aja dah" putus Qina yang langsung meraih telepon di nakas
Belum sempat jari-jemarinya menuliskan pesan. Teleponnya sudah berbunyi lebih dulu. Rupanya sang suami mengirimkan pesan lebih dulu pada dirinya.
Senyuman pun terpampang nyata di wajah Qina, saat membuka pesan dari sang suami.
"Ini salah satu yang gua suka dari lo Tae" gumam Qina sembari melihat HP yang digenggamnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa gua nyusul aja ya ke studio, lumayan di sana kan rame pasti gua gak bakal bosen lagi" ucap Qina pada dirinya sendiri
"Nak, kamu mau gak nyusulin papa ke studio, mau ya? Mama bosen di rumah kamu pasti juga bosen kan" ucap Qina sembari mengusap lembut perutnya
Qina telah memutuskan dan ia langsung bergegas mengganti baju. Tak peduli suaminya yang belum juga membalas pesan. Ia langsung melajukan mobil ke studio.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yaampun ini Qina kenapa kagak bales-bales deh, bikin khawatir aja" gumam Tae sembari menemani anggota Micdrop rekaman
"Kenapa ngoceh sendiri dah lu, kesurupan ya?!" seru Yoon yang baru saja selesai rekaman
"Enak aja, ini si Qina kagak bales chatt gua bang. Katanya mau ke sini tapi kagak di bales-bales, bikin khawatir aja" jelas Tae
"Udah tenang aja si buluk mah kagak bakal kenapa-napa" ucap Yoon
"Iya Tae, Qina kan cewek kuat tenang aja. Btw, gua keluar bentar ya pengen es krim gua" ucap Jimin
"Iyadah-iya sono pada keluar. Gantian sama member yg lain" perintah Tae
Tae melanjutkan untuk mengawasi rekaman member-member yang lainnya. Meski pikirannya tengah mengkhawatirkan sang istri. Namun, ia tetap harus profesional dalam pekerjaannya.
*Di luar gedung studio Micdrop
Qina keluar dari mobil yang telah ia parkirkan dengan rapi. Dalam perjalanan hendak memasuki gedung netranya tak sengaja melihat keberadaan Jimin dan kebetulan juga Jimin menyapanya lebih dulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tae istri lu dateng nih" seru Jimin sesaat setelah memasuki studio
Tae yang mendengar seruan Jimin langsung keluar dari ruang rekaman. Yang kebetulan juga sesi rekaman sudah selesai.
*Kira-kira beginilah ekspresi Tae pas lihat Qina*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lah Qina kenapa gak bales chatt aku tadi, bikin khawatir aja ya" ucap Tae begitu Qina mendekat padanya
"Ya sengaja, tadi juga lama bales chatt gua" jawab Qina sekenanya dengan wajah cemberut
"Ya maaf tadi baru ngurus member rekaman sama ada revisi lirik soalnya. Udah mukanya jangan cemberut gitu nanti makin cantik" jelas Tae sembari menggoda Qina
"Sial obat nyamuk dah nih, huh jadi kangen pengen nyium baby dah" seru Jimin yang berniat menggoda Qina dan Tae
"Buset diem deh Jim, lagi marah nih, sono-sono masuk aja lu" usir Tae pada Jimin
"Ogah amat" seru Jimin tak peduli sembari tertawa
"Sayang hei, kenapa sih masa masih marah karena chatt si?" tanya Tae lembut sembari menangkup kedua pipi Qina
"Emm..mau es krim deh" ucap Qina dengan puppy eyesnya yang menatap Tae dengan lembut
"Yaampun mau es krim, yaudah ayok beli" ucap Tae menggandeng tangan Qina
"Tapi bukan es krim yang biasa" ucap Qina lagi
"Waduh gak enak gini deh perasaan gua" batin Tae
"Ha?, terus mau es krim yang kaya apa sayang?" tanya Tae agak ragu
"Hehe es krim pake cone tapi yang gaada cone nya, terus yang es krimnya rasa rambutan setengah mateng sayang pasti seger kriuk gitu deh" ucap Qina menjelaskan dengan menunjukkan box smile nya
"Sayang astaga mana ada coba yang kaya gitu" ucap Tae sedikit frustasi
"Kan belum di cari yank, pokoknya pasti ada deh kalo kamu yang nyari, ya ya please kamu gak kasihan apa aku dari tadi cuman makan dikit tau" jelas Qina lagi dengan wajah memelas
"Hm, aku coba cari deh tapi ini dulu boleh kan" ucap Tae sembari menunjuk bibirnya sendiri
Qina belum sempat menjawab, namun Tae sudah lebih dulu beraksi.
