Chapter 11

22 5 0
                                    

Malam tadi Qina terlelap dengan perasaan yang gundah karena sikap sang suami yang begitu berbeda.

Dan rupanya, hari ini pun sama. Sikap sang suami terasa datar dan dingin bagi Qina.

Bahkan, bersiap untuk berangkat kerja pun sang suami mengambil setelannya sendiri. Tak seperti biasanya yang meminta tolong Qina untuk menyiapkan.

Tak ada pula pembicaraan konyol untuk sekedar basa-basi yang biasa Tae awali. Qina yang juga tengah bersiap pun berinisiatif untuk membuka pembicaraan.

"Hari ini mau ngurus Micdrop kah? Kok setelannya casual?" tanya Qina memulai pembicaraan sembari melihat setelan jeans dan kaos polos berwarna putih yang Tae kenakan

"Hm iya," jawab Tae singkat

"Sarapan dulu ya" tawar Qina

"Emang udah pesen makan?" ucap Tae menanggapi

"Belum sih, ini baru mau pesen" ucap Qina sembari mengotak-atik ponselnya

"Gausah deh kelamaan, gw langsung berangkat aja" putus Tae sembari meraih kunci mobil di nakas

"Tapi kan bisa nunggu sebentar" seru Qina melihat pergerakan Tae

"Gausah cuma makanan orderan ini gw juga bisa makan di luar, makan sendiri aja ya" ucap Tae sedikit panjang dan langsung bergegas pergi

"Ehm iya sih cuma makanan orderan" gumam Qina tersenyum kecut setelah Tae pergi

"Tae kenapa ya, dia gak pernah kaya gini sebelumnya. Bahkan, sekarang gak pernah lagi nyium gw kalo bangun tidur atau pergi atau pas pulang" gumam Qina lagi dengan raut wajah sedih

"Papa kamu gaakan ninggalin kita kan nak, papa kamu pasti lagi capek kerja aja kan jadinya dia begitu ke kita, mama yakin itu" ucap Qina sembari mengusap lembut perutnya

Setelahnya, Qina menyantap sarapan dan langsung berangkat ke kantor. Hari ini memang ada acara yang harus ia handle.

Meski hanya separuh acara dan separuhnya lagi ia serahkan pada asistennya. Karena, ia harus menjaga kondisinya yang tengah hamil.

"Tumben banget gaada chatt, apa gw chatt duluan aja ya" ucap Qina sembari melihat ponselnya di sela-sela ia mengawasi projeknya

Akhirnya Qina memutuskan untuk menghubungi sang suami lebih dulu. Bersamaan dengan itu, sang mama juga menghubungi Qina.

 Bersamaan dengan itu, sang mama juga menghubungi Qina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SAEVA PUELLA #2 (Lengkap☑️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang