"Maaf ya aku tidak bisa menjaga calon anak kita yang pertama" ucap Qina sendu
"Ssstt jangan ngomong gitu sayang, itu salahku kalau saja aku tidak bertindak bodoh pasti semuanya akan baik-baik saja, dia pasti benci melihatku dari surga sana" jawab Tae sangat sendu
"Anak kita pasti mengerti ketidaksengajaan itu sayang, jangan seperti itu lagi ya" ucap Qina lembut sembari menatap Tae dengan lekat
"Aku akan benar-benar menjaga kalian dengan sangat serius kali ini, dampingi aku ya sayang?" ucap Tae pada Qina dan memeluknya erat
"Tentu sayang, kita akan bersama-sama memulai semuanya" ucap Qina membalas pelukan Tae
Mereka melepaskan pelukan yang tak berlangsung lama itu. Kini mereka saling menatap dengan cinta satu sama lain. Hingga Qina tak berkedip beberapa saat ketika menatap Tae.
Tanpa berucap Qina beranjak dari ranjang menuju almari. Mengambil kemeja sang suami lengkap dengan celana panjangnya, ia serahkan semua itu pada sang suami yang tak tahu apa-apa.
"Loh sayang, mau ngapain ngasih kemeja?" tanya Tae bingung dengan tetap menerima setelan kemeja yang diberikan Qina
"Udah sana ganti dulu, pakai itu yang rapi, rambutnya juga di tata yang rapi buruan" pinta Qina
"Emang kita mau kemana sih sayang?, " tanya Tae lagi dan belum beranjak dari ranjang
"Udah ih sana buruan ganti dulu," ucap Qina dengan air muka yang kini sedikit kesal
"Iya-iya yaudah aku ganti, jangan cemberut gitu mukanya, jadi pengen aku makan 😁" ucap Tae sedikit menggoda sang istri
"Ishh" dengus Qina
*Beberapa saat kemudian*
Tae selesai berganti pakaian sesuai keinginan sang istri. Ia pun berjalan menghampiri Qina yang tengah memiringkan badannya sembari bermain ponsel. Hingga tak sadar jika sang suami sudah berada di sampingnya."Sayang, udah nih mau pergi kemana?" tanya Tae dengan posisi seperti ini
"Astaga....ga, b-bikin kaget aja sih" ucap Qina tergagap saking terkejutnya
"Kenapa gantengnya to the moon sih" batin Qina sembari menggigit bibir bawahnya untuk menahan rasa salah tingkahnya
"Lagian kamu asik main hp mulu, udah rapi nih ayo mau pergi kemana?" tanya Tae lagi dengan posisi yang sama dan tatapan yang lekat pada Qina
"Ah..emm..tunggu aku ganti baju dulu deh" ucap Qina segera beranjak dari ranjang karena tak kuasa melihat pesona sang suami yang no akhlak
"Yahh yaudah hati-hati gausah lari sayang" seru Tae mengiringi langkah kecil Qina menuju bathroom
Lima menit kemudian Qina keluar dari bathroom dengan setelan baju yang membuat mata Tae terbelalak tak habis pikir.
"Sayang, kok kamu pake baju dinas malem sih, katanya mau pergi? Aku gamau ya kalo pergi kamu pake baju itu, itu sexy banget sayang astagaa" cerocos Tae panjang lebar
"Mana sexy banget lagi gustii, pengen gw terkam sekarang juga deh" batin Tae menelan air liurnya dengan susah payah
"Qina gatau apa ya ga di pancing aja gw brutal nih, apalagi di pancing, mana lagi hamil muda, astaga siksaan apa lagi ini" batin Tae merutuk dalam dirinya
*Yang di pake Qina*
"Lah kita kan emang mau pergi tidur ya bener lah aku pake ini" ucap Qina tanpa dosa berjalan menghampiri Tae dan merebahkan diri di ranjang
"Hah?? Kalo mau tidur kenapa kamu minta aku pake kemeja begini si sayang, kan ga leluasa geraknya" protes Tae
"Gatau pengen aja liat kamu pake kemeja pas tidur, udah gapapa aku kan lagi hamil turutin aja lah" jelas Qina lagi
"Yaampun, tapi ini tuh..." Tae mencoba protes lagi namun terpotong
"Yaudah kalo gamau" ucap Qina datar dan memalingkan badan membelakangi Tae
"Yaampun pake acara ngambek lagi" batin Tae mengusap rambutnya kasar
"Yaudah iya aku pake sayang, iya jangan ngambek ya cantik ku" ucap Tae memeluk Qina dari belakang
"Gitu dong, ayok tidur" seru Qina dengan ceria sembari membalikkan badan dan menatap Tae dengan tersenyum
"Setelah kamu berani pakai baju dinas depan aku, terus kamu ngajak aku tidur gitu aja sayang?" tanya Tae
"Iyalah, lagian aku pakai ini karena pengen pakai aja bukan mau mancing maung kek kamu, inget ada anak kita di sini" jelas Qina sembari mengusap lembut perutnya
"Aaa sayang, kalo gitu kamu ganti aja deh yaa ? Masalahnya ini aku udah ke pancing 😩" rengek Tae
"Engga mau, udah merem aja biar gak pengen yang aneh-aneh" ucap Qina sembari berusaha menutup netra Tae dengan tangannya
"Sayang mah gituu, sabar ya junior" ucap Tae sedikit merajuk sembari menatap yang di bawah
"Haha rasain, emang enak di usilin" batin Qina
Malam ini Tae pasrah harus bersusah payah tidur dengan menahan hasratnya yang menggebu karena penampilan sang istri. Sedangkan Qina, ia tertawa bahagia dalam hatinya bisa mengusili sang suami seperti ini.
Entah mungkin ini salah satu efek kehamilannya, sebab tanpa angin dan hujan ia menjadi senang menjahili sang suami.
Belum lagi, tidur dengan setelan kemeja lengkap itu tidak nyaman ditambah saat ini sedang musim kemarau. Meskipun ada AC dalam kamar mereka, tetap saja pergerakan dalam tidur menjadi kurang leluasa.
#See you di kehamilan Qina yang ke 3 bulan ya readersss...
KAMU SEDANG MEMBACA
SAEVA PUELLA #2 (Lengkap☑️)
FanfictionSebuah kisah pendek mengenai kehidupan Qinazia Coolisty dan sang suami Taerivan Ammarzidan yang telah berhasil menikah di ending season 1. Menceritakan kehidupan pernikahan kedua sejoli itu, tingkah Qina dan dunia per-ngidamannya yang ada-ada saja...