Bankir 💵 2

6.9K 959 124
                                    

Sudah menjelang waktu istirahat ketika siang itu Taeyong mendatangi Jaehyun di salah satu private lounge BCI.

"Bapak ada hal yang perlu dibahas dengan saya?" tanya Taeyong bingung. Masalahnya, baru dua hari yang lalu Jaehyun mendatanginya di kantor. Dan seingatnya, tidak ada masalah urgent yang harus mereka bicarakan.

"Kamu sudah cek aturan tentang perubahan pengenaan pajak ke aset yang saya miliki?" tanya Jaehyun.

Taeyong mengangguk pelan. "Saya masih proses menghitung semuanya. Bapak mau bicarain tentang itu sekarang?"

"Sambil makan siang gimana?" tawar Jaehyun.

"Hm, boleh, Pak. Mari."

Sejujurnya, Jaehyun tidak terlalu ambil pusing dengan peraturan baru itu. Biar saja orang-orang kementerian keuangan berpikir untuk terus mencari-cari cara agar bisa menarik dana lebih banyak dari orang-orang sepertinya. Dia tidak akan bangkrut apalagi jatuh miskin hanya karena tambahan pajak sebesar satu atau dua miliar saja.

Itu hanya alasan. Jaehyun hanya sedang ingin bertemu dan bicara secara pribadi dengan private banking officer-nya.

Jaehyun menunggu hingga Taeyong menyelesaikan makan siangnya sebelum mengajukan pertanyaan.

"Taeyong, kamu mau nggak menikah sama saya?"

Pemuda cantik itu seketika mengernyit ketika tiba-tiba mendapat pertanyaan tak terduga semacam itu.

"Bapak ngajakin saya menikah?"

"Iya."

"Serius apa bercanda?"

"Serius dong."

"Kenapa tiba-tiba ngajakin saya menikah?"

"Karena saya suka sama kamu."

"Itu saja alasannya, Pak?"

"Iya."

Taeyong seketika tertawa. "Bapak ini memang kebiasaan nggak ada basa-basinya gitu ya? Ngajakin orang nikah kayak lagi nawarin makan pizza."

"Basa-basi, untuk apa? Nggak ada gunanya kan, buang-buang waktu saja." Balas Jaehyun.

Taeyong masih tertawa. "Kalau saya nggak suka sama bapak, gimana?"

"Nggak mungkin, yang suka caper sama saya aja banyak kok."

"Bapak selain nggak ada basa-basinya, ternyata tingkat kepedeannya boleh juga."

"Tapi, iya kan? Nggak mungkin kamu nggak suka sama saya."

"Suka pun belum tentu saya mau nikah sama bapak."

"Kenapa nggak mau?"

"Karena saya nggak mau."

"Itu aja alasannya?"

"Iya."

"Taeyong, serius dong. Kamu jangan cuma ngebalikin omongan saya saja."

"Katanya tadi bapak nggak suka basa-basi? Itu, saya sudah bilang jawaban saya."

Jaehyun terdiam menatap officer cantik yang sudah membuatnya jatuh hati semenjak pertemuan pertama mereka.

Empat bulan telah berlalu sejak dia secara resmi mulai menggantikan Wendy. Dan segala yang dikatakan mantan RM-nya itu tentang Lee Taeyong memang tidak ada yang meleset.

RM baru Jaehyun memang jauh lebih muda dibandingkan Wendy, namun kapabilitasnya bisa dibilang menyamai seniornya. Wendy juga tidak membual ketika mengatakan bahwa selain seorang RM, Taeyong adalah salah satu investment analyst terbaik yang dimiliki BCI. Pemuda cantik itu bisa mengelola asetnya dengan sangat baik, wawasan ekonominya luas, dan tangkas melihat peluang maupun mencium potensi kerugian.

BANKIR (jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang