03. Kimbab

158 18 2
                                    

Happy Reading
💚

Mata yeri membulat melihat siapa orang yang ada di depan nya. Ia melihat pria yang telah menyelamatkan nya nyawa nya kemarin. Banyak hal yang ingin ia katakan pada pria itu, seperti "terimakasih" atau "apakah kau baik-baik saja." Ini kesempatan baik untuk dia bertanya

"Kau yang menyelamatkan ku kemarin bukan?"

Tak ada jawaban dari Johnny, ia hanya menyodorkan sebotol kopi hitam, tanda ia ingin membayar.

"Apa kau baik-baik saja, kenapa kau cepat sekali menghilang kemarin, aku ingin meng.."

"Apa pekerjaan mu wartawan?" Putus Johnny.

"Ye?"

"Kau lebih banyak bertanya daripada mengerjakan tugas mu sebagai penjaga kasir."

Yeri menyatukan kedua alis nya. Dia tidak berpikir bahwa orang yang menyelamatkan nya adalah orang sedingin pria ini. Yeri mulai berpikir apa benar orang ini yang kemarin menyelamatkan nya? Yeri mengambil sebotol kopi milik Johnny, untuk di masukan data nya di komputer.

"Apa kau hanya sarapan dengan kopi?" Tanya Yeri.

Tak ada jawaban dari Johnny.

"Bahaya jika belum makan sesuatu dan sudah minum kopi tau"

Johnny menaruh beberapa lembar uang di atas meja kasir dan mengambil kopi nya.

"Ambil saja kembalian nya."

Johnny langsung pergi meninggalkan toserba diikuti dengan tatapan sebal dari Yeri.

"Hah? Kenapa dengan dia? Hey!!"

Yeri mengambil kimbab yang berbentuk segitiga dari toserba dan langsung berlari keluar toko mengikuti Johnny.

"Hey!!!" Teriak Yeri sambil menarik tangan Johnny, membuat Johnny berbalik badan dan menghadap Yeri. Nafas Yeri sedikit tersengal-sengal karena mengejar Johnny. Menurut Yeri, Johnny berjalan sangat cepat, apa karena kaki nya yang panjang?

"Ini" kata Yeri sambil menyodorkan Kimbab segitiga pada Johnny.

"Ini... ambilah" Johnny hanya menatap wajah Yeri tanpa melihat makanan itu.

Yeri kesal dengan Johnny yang tidak merespon apa-apa. Dia mengambil tangan kanan Johnny dan menaruh kimbab itu di tangan Johnny. Sekarang kedua tangan Johnny penuh, tangan kiri untuk kopi dan tangan kanan untuk kimbab.

"Apa ini?" Tanya Johnny

"Yang jelas bukan racun."

Johnny menatap kembali wajah Yeri dengan lekat, mata nya tidak bergerak dari mata Yeri.
"Daripada kau memberikan sisa kembalian uang mu untuk ku, lebih baik untuk kau beli makan. Jika kau masih memiliki uang, lebih baik jaga kesehatan mu"

Tutur panjang dari Yeri. Johnny merespon dengan senyum kecil sambil menundukan kepala nya.

"Apa aku mengatakan pada mu bahwa aku belum makan?" Tanya Johnny

Pertanyaan itu berhasil membuat Yeri binggung. Apa sekarang Yeri menilai setiap orang sama dengan nasib nya? Yeri sudah gila.

Yeri hanya diam sejenak dengan wajah yang terlihat binggung. Johnny tersenyum sambil melihat Yeri kembali. Johnny berpikir mungkin wanita ini adalah wanita yang banyak bicara.

JOHNNY'S CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang