Happy Reading
💚Kai dan 2 pengawal nya sudah sampai di Pelabuhan. Mereka berencana untuk pergi dengan menggunakan kapal yang ada di Pelabuhan. Kai tidak mau mati di tangan Johnny. Ia akan berusaha sebisa mungkin menghindar dari Johnny.
"Kita harus cepat, sebelum Johnny sampai sini."
"Baik tuan" jawab salah satu pengawal nya.
Kai keluar dari mobil nya bersama dengan 2 pengawal nya.
Namun hari itu bukan hari keberuntungan Kai, baru berjalan beberapa langkah, mobil Johnny sudah sampai tepat di sebelah mobil Kai. Membuat Pria itu terheran-heran dengan kecepatan mengemudi Johnny.
"Shit!" Kai langsung lari dengan 2 pengawal nya.
Johnny keluar dari mobil nya, mempusatkan arah tembakan nya pada 2 pengawal Kai.
Doorr
Doorr
2 pengawal Kai berhasil di lumpuhkan, membuat Kai berhenti berlari dengan membalikan badan nya menghadap Johnny.
"Sebenarnya aku membayar kalian untuk apa hah!!!" Marah Kai
Kai menatap marah wajah Johnny
"Berani nya kau!!!" Kata Kai dengan suara gemetar nya.
Johnny berjalan perlahan ke arah Kai, membuat Kai mundur beberapa langkah.
"Aku tidak akan melakukan ini jika kau tidak memulai nya terlebih dahulu" kata Johnny sambil menembak kaki kanan Kai.
"Arrrgghh..." Kai berlutut, memegang kaki nya yang banyak mengeluarkan darah. Kai tidak bisa berkata apa-apa lagi, sakit yang ia rasakan sangat menyiksa.
Kai melihat Johnny dengan mata nya yang merah, betapa Kai ingin membunuh Johnny sekarang, begitupun dengan perasaan Johnny dengan Kai.
Tidak ada sedikit pun rasa iba pada Kai, setiap melihat wajah Kai, hanya penderitaan Yeri yang teringat oleh Johnny
Johnny menodongkan pistol nya ke arah tangan Kai, membuat Kai merinding ketakutan.
"Apa kita buat ini menjadi imbang? Tidak enak di lihat nya jika hanya kaki mu yang terluka" kata Johnny dengan tawa sinis nya.
"Ampuni aku Johnny..."
"Tolong ampuni aku... beri aku kesempatan... untuk memperbaiki semua nya. Aku...masih ingin hidup Johnny." Minta Kai dengan tangis nya.
"Bukankah sudah terlambat?" Jawab Johnny
"Aku tahu John, kesalahan ku sangat besar. Tapi... aku bisa memperbaiki semua nya"
Johnny tertawa renyah mendengarkan perkataan Kai yang ia anggap sangat konyol
"Kau bisa menghidupkan orang mati?" Tanya Johnny dengan nada tinggi.
Kai menggelengkan kepala nya, merasa sangat tidak berdaya dengan perkataan Johnny
"Tidak John, tapi... aku akan melakukan... hal yang lain."
"Aku akan memberikan... kekayaan untuk Yeri, memberikan dia harta yang banyak. Aku berjanji John."
Johnny hanya diam, sambil melihat wajah Kai dengan serius. Johnny tidak kaget dengan pola pikir pria yang ingin sekali ia bunuh itu. Kai memang orang yang menyamakan nyawa dengan uang.
"Bagaimana kalau kau mewujudkan keinginan Yeri?" Tawar Johnny.
Kai tersenyum mendengar tawaran Johnny.
