26. Tertarik

56 6 0
                                    

Happy Reading
💚

Johnny mendorong kursi roda yang di duduki Yeri menuju taman rumah sakit. Taman rumah sakit sangat luas, banyak pasien yang sengaja mencari udara segar di taman itu.

Banyak pohon dan tanaman yang cantik yang bisa di lihat, agar pasien di sana dapat menikmati pemandangan indah.

Johnny duduk di salah satu kursi taman dengan Yeri di samping nya, masih duduk di kursi roda.

Johnny menggemgam kedua tangan Yeri, membuat gadis itu melihat ke arah Johnny.

"Apa kepala mu masih sakit?" Tanya Johnny dengan lembut.

Yeri menjawab dengan menggelengkan kepala nya sambil tersenyum.

"Kapan aku bisa pulang John?"

"Beberapa hari lagi jika kondisi mu tidak menurun, kita bisa pulang" jawab Johnny sambil mengelus tangan Yeri.

"Kau pasti kelelahan menunggu ku di sini. Kau mandi di rumah sakit, makan di rumah sakit. Tidur mu juga semakin terganggu karena aku"

"Tidak perlu memikirkan itu Yeri-a" jawab Johnny menenangkan Yeri.

"Kau boleh pulang hari ini jika kau mau John. Aku bisa di rumah sakit sendirian. Lagi pula di sini banyak perawat. Kau tidak perlu khawatir"

Johnny memandang wajah Yeri dengan lekat. Yeri masih memikirkan Johnny walaupun keadaan Yeri sedang tidak baik.

"Dimanapun itu, aku lebih nyaman jika bersamamu. Sekarang fokus dengan kesehatan mu saja ya" jawab Johnny.

Johnny mendekatkan wajah nya pada wajah Yeri dan mencium kening nya cukup lama. Yeri menikmati perlakuan Johnny dengan menutup kedua mata nya. Rasa di sayangi dan di cintai begitu indah.

Johnny mengembalikan posisi nya seperti semula, dan kembali menatap Yeri. "Aku mencintamu Yeri."

Yeri tersenyum mendengar perkataan manis Johnny. Yeri menganggukan kepala nya.

"Aku juga mencinta mu Johnny"

🐱

Sudah satu minggu lamanya Yeri di rumah sakit, hingga akhirnya ia boleh pulang ke rumah. Kondisi nya sudah dinyatakan membaik, namun ia tetap harus lebih banyak beristirahat di rumah.

Johnny dan Yeri sudah sampai di rumah, diikuti oleh teman-teman Johnny yang ikut mampir ke rumah Johnny. Mereka bilang harus merayakan kepulangan Yeri ke rumah.

Awalnya Johnny tidak mengijinkan, mengingat Yeri harus beristirahat di rumah, namun Yeri meminta Johnny untuk memperbolehkan mereka merayakan di rumah. Sudah pasti Johnny tidak bisa menolaknya.

Johnny mengendong Yeri dari kursi roda nya dan membaringkan Yeri perlahan di tempat tidur.

"Tidurlah Yeri, kau pasti kelelahan" kata Johnny

Yeri hanya mengelengkan kepala nya.

"Kau tidak menemani mereka John? Mereka pasti menunggu mu di ruang tamu"

"Tidak, aku ingin menemani mu saja" kata Johnny sambil mengelus pelan pipi Yeri

"John, temani mereka. Mereka begitu baik, selalu datang ke rumah sakit setelah pulang kerja dengan mu. Kau beruntung memiliki teman-teman yang baik"

Johnny menundukan kepala nya sebentar untuk berpikir. Memang benar, Johnny sangat beruntung memiliki mereka di sisi nya, teman-teman yang mau membantu Johnny.

Walaupun bisa di bilang mereka susah di atur, namun tanpa mereka Johnny juga tidak akan merasakan kebahagiaan.

"Baiklah kalau begitu. Aku akan meninggalkan mu sebentar sampai mereka pulang"

JOHNNY'S CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang