Happy Reading
💚Yeri duduk menunggu Johnny di taman. Ini adalah taman saat Johnny pertama kali melihat Yeri. Tak berselang lama, Johnny mendatangi Yeri dengan membawakan Yeri sebotol minum. Johnny membuka tutup botol itu, dan memberikan nya pada Yeri
"Ini... minumlah" tawar Johnny.
Yeri melihat ke wajah Johnny, dan menerima botol itu. "Terimakasih" jawab Yeri sambil menundukan kepala nya.
Johnny melihat baju Yeri di bagian lengan nya sobek. Johnny mengehela nafas dan melepaskan jas nya untuk di berikan kepada Yeri. Melihat apa yang di lakukan Johnny membuat Yeri cukup kaget, Yeri hanya memandang wajah Johnny. Penilain Yeri akan Johnny salah, pria ini dingin, tapi sangat baik.
"Jadi sudah mau cerita?" Tanya Johnny pada Yeri sambil duduk di sebelah Yeri.
Tak ada respon dari Yeri.
"Berapa utang mu?" Tanya Johnny tanpa memandang Yeri. Pertanyaan Johnny membuat Yeri mengalihkan pandangan nya ke Johnny.
"Darimana kau bisa tau?"
Johnny mengeluarkan ponsel Yeri dari jas nya. Yeri membulatkan mata nya melihat ponsel nya ada di tangan Johnny.
"Bagaimana bisa..."
"Kau sendiri yang meninggalkan nya di mobil ku" jawab Johnny sambil mengembalikan ponsel Yeri.
Yeri mengalihkan pandangan nya dari Johnny. Ia menatap depan, tidak percaya bahwa dia sangat teledor.
"Aku sudah menolong mu 3 kali bukan?"
"..."
"Apa di otak mu, aku masih terlihat seperti orang jahat?"
Yeri memandang Johnny lagi. Memang benar apa yang di katakan Johnny, dia sudah menolong nya 3 kali. Tapi, Yeri masih ragu.
"Apa pekerjaan mu?" Tanya Yeri. Johnny memalingkan wajah nya, melihat mata Yeri.
"Kenapa kau membawa senjata?" Yeri ingat waktu ia hampir tidak sadarkan diri pada waktu itu, Yeri mendengar suara tembakan, dan Yeri yakin itu dari Johnny, karena pria ini yang menyelamatkan dirinya.
Johnny diam tidak merespon. Mungkin ini yang membuat Yeri masih belum percaya dengan Johnny.
"Aku hanya seorang pengawal"
"Bodyguard?" Jelas Yeri
"Hmm"
"Kenapa kau bekerja seperti itu? Kau sudah cukup kaya bukan?"
Tidak ada respon dari Johnny, Yeri menganggap bahwa mungkin Johnny juga tidak ingin menceritakan nya.
"Lupakan topik tentang diriku, dan mari kita bahas masalah mu" lanjut Johnny.
"Aku akan membantu mu"
Yeri bingung dengan apa yang dikatakan oleh Johnny, Yeri mengerutkan alis nya, tanda dia tidak mengerti apa yang di katakan Johnny.
"Berapa utang mu, biar aku yang membayar nya"
Yeri menggelengkan kepala nya, tanda tidak setuju dengan ucapan Johnny.
"Tidak John, aku tidak ingin menambah masalah baru. Aku tidak tau kapan aku bisa membayar kembali pada mu"
"Kau bisa bayar kapan pun" jawab Johnny.
Menurut Yeri, Johnny tidak waras. "Johnny, ini bukan jumlah yang sedikit. Kau tidak akan mengerti"
"Makanya aku tanya pada mu berapa jumlah nya?"
