Happy Reading
💚Yeri masih tidak percaya dengan apa yang dia liat. Bagaimana bisa Yeri bertemu dengan pria dingin itu? Yeri hanya bisa melihat penampilan Johnny sekarang.
"Aku tidak bisa berbohong, tapi dia benar-benar keren, dia sangat tinggi dan... hihihi... badanya bagus sekali"
"Apa yang kau pikirkan?"
Yeri baru sadar bahwa Yeri memerhatikan Johnny dengan tersenyum. Yeri yakin bahwa Johnny mengetahui apa yang di pikirkan Yeri.
"Tidak... tidak apa-apa"
Johnny tidak menghiraukan perkataan Yeri, Johnny berjalan ke arah lemari nya untuk mengambil pakaian.
"Kalau sudah baikan, kau boleh pulang" kata Johnny.
"A..apa?"
"What?! Dasar pria dingin!!!!"
Johnny membalikan badan nya, dan mengangkat baju nya. Yeri masih tidak paham dengan maksud Johnny. Yeri menatap wajah Johnny dengan tatapan bingung, dan Johnny menyadari itu.
"Apa kau masih ingin di sini untuk melihat ku memakai baju?"
"Oh ya!"
Yeri mengumpat dalam hati, dia merasa bodoh sekali karena tidak peka.
"Maafkan aku, pikiran ku masih konslet. Aku akan keluar kamar untuk menunggu mu"
Yeri membalikan badan dan berjalan menuju pintu kamar Johnny. Mendadak pusing Yeri hilang, hanya digantikan dengan detak jantung yang makin kencang.
Johnny hanya mengelengkan kepala nya sambil tersenyum.
🐱
Yeri menunggu di sofa panjang milik Johnny, dia yakin bahwa ini adalah ruang tamu Johnny. Penataan nya rapi dan klasik. Seluruh barang-barang nya juga terlihat sangat bersih. Mungkin Johnny punya cukup uang untuk membayar pembantu.
Johnny sudah selesai memakai baju dan menyusul Yeri ke sofa ruang tamu. Johnny ikut duduk di salah satu sofa dekat Yeri, hal ini membuat Yeri gugup. Jujur saja menurut Yeri, tatapan Johnny tidak menunjukan orang yang baik, Johnny seperti mafia atau orang yang tidak biasa.
Johnny hanya menatap mata Yeri dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
"Terimakasih sebelum nya, kau telah menyelamatkan ku lagi. Pasti aku sangat merepotkan mu bukan?"
Johnny menghela nafas nya, kemudian kembali menatap Yeri.
"Apa kau ada masalah?"
Yeri tidak langsung menjawab, Yeri tau kalau ini masalah pribadi yang seharusnya tidak sembarang orang tau. Yeri tidak ingin membagikan nya kepada orang yang baru ia kenal, walaupun pria ini sudah menolong nya 2 kali. Hanya Joy yang tau permasalahan ini.
Melihat Yeri yang hanya diam, membuat Johnny menghela nafas lagi. "Baiklah, kalau kau tidak ingin cerita, tidak masalah"
Yeri kaget mendengar respon Johnny, dia tidak menyangka bahwa Johnny tidak memaksa nya untuk bercerita.
![](https://img.wattpad.com/cover/300454083-288-k844019.jpg)