Happy Reading
💚Johnny keluar dari rumah Doyoung menuju mobil nya. Jaehyun, Lucas dan Mark ikut berpamitan dengan Johnny, untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.
Johnny mengeluarkan ponsel nya dan melihat pesan dari Yeri yang mengatakan bahwa ia sudah siap untuk Johnny jemput.
Johnny sangat tidak sabar untuk melihat wajah kekasihnya lagi, beberapa jam tidak melihat nya membuat Johnny merasa tidak tenang.
Johnny membalas pesan Yeri, mengatakan pada gadis nya bahwa ia akan sampai dalam waku 20 menit.
Johnny masuk ke dalam mobil nya dan langsung bergegas menuju cafe yang diberitahu Yeri.
Tak lama kemudian Johnny sudah sampai di cafe, dan belum melihat wajah kekasih nya itu. Johnny turun dari mobil nya untuk masuk ke dalam cafe, mencoba untuk mencari keberadaan Yeri, bisa saja Yeri masih asik mengobrol dengan Joy.
Namun nihil, Johnny masih tidak menemukan Yeri di dalam cafe. Bahkan Johnny juga tidak melihat wajah Joy, yang seharusnya bersama dengan Yeri.
Johnny mengeluarkan ponsel nya dan menekan nomor Yeri. Sudah 4 kali Johnny menghubungi Yeri, namun tidak ada jawaban dari Yeri.
"Dimana dia?"
Perasaan Johnny mulai tidak enak, Yeri tidak biasanya seperti ini. Johnny keluar dari cafe dan masuk ke dalam mobil nya. Ia mencoba untuk menelpon kembali nomor Yeri. Dan betapa bahagia nya ketika ia mendengar nada sambung di ponsel nya berhenti.
"Yeri-a...apakah kau..."
"Johnny-ssi"
Johnny yakin bahwa ini bukan suara Yeri, bahkan suara wanita yang ia dengar sedang menangis. Perasaan Johnny makin tidak tenang
"Joy-ssi?"
Joy tidak menjawab, dan masih terus menangis.
"Joy, ada apa? Apa ada masalah? Kenapa kau yang mengangkat telpon Yeri?"
"Yeri...yeri...." Joy masih belum bisa menjelaskan nya. Rasanya hati Joy masih kaget melihat kejadian yang menimpa teman nya.
"Tenangkan dirimu Joy! Kau harus menceritakan apa yang terjadi"
"Aku tidak sanggup menceritakan nya sekarang. Datanglah ke rumah sakit Inje sekarang Johnny. Yeri ada di sini."
Johnny langsung mematikan ponsel nya dan langsung menancap gas untuk pergi ke rumah sakit yang dikatakan Joy.
Jelas-jelas Yeri tidak baik, menginggat ia ada di rumah sakit. Johnny memukul setir nya, hati nya benar-benar campur aduk, ia harus segera melihat Yeri dalam keadaan baik-baik saja, atau Johnny akan gila sekarang.
🐱
Johnny masuk ke dalam rumah sakit, menghampiri Joy yang sudah menunggu di lobi rumah sakit.
"Dimana Yeri?"
"Kau bisa ikut aku Johnny"
Kali ini Joy sudah bisa sedikit mengontrol emosi nya, ia mengantar Johnny ke ruangan Yeri. Mereka belum bisa masuk, karena Yeri masih menerima perawatan.
Johnny melihat Yeri dari jendela kecil pintu kamar, gadis itu sedang tertidur pulas dengan wajah yang sangat pucat. Jantung Johnny seperti ingin lepas.
Johnny menghadap ke arah Joy, mengharap kali ini Joy bisa menjelaskan semua nya.
"Aku mohon ceritakan apa yang terjadi Joy"
Mereka duduk di kursi depan ruangan Yeri, dan Joy menceritakan semua nya. Jujur saja Joy tidak tega melihat ekspresi Johnny sekarang.
Johnny menyatukan kedua tangan nya sambil menundukan kepala nya. Ia tidak bisa membayangkan jika terjadi sesuatu dengan Yeri.
