〰️
Petrichor (n) a pleasant smell that frequently accompanies the first rain after a long period of warm, dry weather.
〰️
Sudah hampir lima hari (Name) berada di rumah Onyankopon, tapi gadis itu sama sekali tidak menemukan kehadiran Eren di sekitar sana. Padahal dirinya sudah pergi ke halaman belakang rumah setiap hari hanya untuk mengharapkan kehadiran pemuda tersebut.
(Name) mengaduk gelas teh di hadapannya berkali-kali sambil memandang pemandangan halaman belakang rumah dengan pandangan kosong. Seharusnya dia sudah pergi ke sana sekarang seperti kebiasaannya kemarin-kemarin, namun hujan yang mengguyur pada siang hari ini membuatnya mengurungkan niatnya dan memilih untuk berada di rumah dengan dua pria dewasa yang tengah menatapnya saat ini.
"Kau hanya akan membuang-buang teh itu." Suara bariton milik Levi langsung membuat (Name) tersentak dan menatap ke arah gelas tehnya.
Benar saja, teh miliknya sudah tumpah kemana-mana karena adukan tangannya yang terlalu cepat.
"Maaf-maaf." Ujarnya panik seraya membereskan tumpahan teh tersebut dengan kain lap yang berada di meja.
"Setiap hari kau selalu pergi ke halaman belakang rumah, (Name). Apa yang kau lakukan di sana?" Tanya Onyankopon penasaran.
(Name) menggaruk kepalanya yang tak gatal, "Tidak ada. Aku hanya senang mengabiskan waktu di sana." Bohongnya.
Onyankopon hanya menganggukkan kepalanya, mencoba untuk mewajarkan hal tersebut. Berbeda dengan Levi yang malah berdiri dan menyenderkan kedua tangannya di atas meja seraya menutupi arah pandang (Name) yang menuju langsung ke halaman belakang.
"Kau pasti sedang mencari seseorang, kan?" Tembak pria itu.
(Name) terlihat tidak menghiraukan pertanyaan Levi dan malah terkaget dengan pemandangan yang dia lihat, "Kau bisa berdiri?" Tanyanya tak percaya.
Levi menghela napasnya berat, "Aku tidak lumpuh."
"Tapi kau menggunakan kursi roda!" Kata (Name) lagi.
Pria itu mendudukkan dirinya kembali ke kursi rodanya dan menatap (Name) malas, "Kakiku masih sakit jika harus berjalan. Lebih baik menggunakan benda ini daripada harus menyiksa diri sendiri."
(Name) menggelengkan kepalanya heran, antara takjub dan juga bingung dengan pria di hadapannya ini.
"Kurasa aku tahu apa yang harus kulakukan selama disini." Ujar (Name) dengan pede.
KAMU SEDANG MEMBACA
PETRICHOR // Eren x Readers
Fanfiction[COMPLETED - DALAM TAHAP REVISI] (Name) merasa hidupnya tidak baik-baik saja setelah dirinya terbangun di ranjang sebuah rumah sakit dalam kondisi hilang ingatan. Mimpi buruk dan halusinasi aneh sering menghampirinya hampir setiap saat hingga membua...