2.7

554 64 16
                                    

〰️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

〰️

Petrichor (n) a pleasant smell that frequently accompanies the first rain after a long period of warm, dry weather.

〰️

Tiada hari tanpa bekerja, begitulah yang dirasakan oleh Reiner akhir-akhir ini. Sudah beberapa kali dirinya dan para pejuang Marley berangkat ke dalam peperangan untuk menjatuhkan Aliansi Timur Tengah setelah musim dingin selesai. Seperti saat ini, dirinya hanya bisa bersender di kabin kereta sambil memperhatikan rekan-rekan seperjuangannya merayakan kemenangan hari ini dengan risng gembira dalam perjalanan pulang menuju Kota Liberio. Matanya memandang ke arah adik sepupunya, Gabi Braun yang menjadi penyelamat sekaligus membantu pemenangan perang kali ini.

Setelah beberapa jam berada di dalam kereta, akhirnya para pejuang Marley sampai di stasiun Kota Liberio dengan selamat. Reiner langsung mengambil tas ranselnya dan bergegas keluar dari kereta menuju pintu kedatangan. Dia dapat melihat ibunya yang sudah berdiri menunggu kehadirannya di pintu keluar bersama dengan para orang tua lainnya. Reiner hanya dapat menghembuskan napasnya berat saat tidak menemukan sosok (Name) diantara para penjemput. Rasanya cukup aneh, mengingat (Name) tidak pernah absen untuk menyambut dirinya bersama ibunya setelah dia pulang dari sebuah misi. Bahkan hari dimana dirinya pulang ke Marley dari Pulau Paradise setelah lima tahun lamanya, (Name) juga hadir untuk menyambutnya.

Tapi kali ini berbeda. Setelah dirinya menemukan sosok (Name) yang menangis dekat perkemahan pengungsi beberapa waktu yang lalu, Reiner semakin sulit bertemu dengan gadis itu. (Name) seakan menarik dirinya dari orang-orang di sekitar dan Reiner tidak pernah mengetahui apa penyebabnya. Berdasarkan keterangan Mrs. Dietrich pun, (Name) lebih banyak menghabiskan waktunya menjadi relawan di rumah sakit. Mungkin hari ini Reiner akan berusaha menemui (Name) di rumah sakit untuk melihat keadaan sahabatnya itu.

"Hey, Reiner! Kudengar, malam ini akan diadakan pesta kemenangan kita pada bar di tengah kota. Kau ikut?" Tanya Colt.

Reiner melirik sesaat pada temannya itu, "Entahlah, aku tidak terlalu berminat." Jawabnya singkat.

"Yeah, aku juga tidak terlalu tertarik. Tapi kurasa kita harus mencoba datang ke pesta itu sesekali. Jika kau berubah pikiran, datanglah." Kata Colt sambil menepuk pundak Reiner sebelum akhirnya berjalan bersama Falco menuju kedua orangtua mereka yang menunggu di pintu kedatangan.

"Anakku!" Panggil ibu Reiner dari kejauhan.

Lelaki itu hanya bisa tersenyum tipis seraya menghampiri ibunya dengan tenang. Mungkin dia harus menikmati waktu bersama ibunya terlebih dahulu sebelum menghampiri (Name).

***

Sudah hampir satu jam lebih Reiner berdiri di depan gerbang Rumah Sakit Militer Marley, namun dia sama sekali tidak melihat (Name) sekalipun di sana. Padahal dia buru-buru datang kemari dan meninggalkan keluarga besarnya yang sedang merayakan kemenangan atas Marley bersama agar dapat menemui sahabatnya itu karena jam kerja para relawan seharusnya sudah selesai sejak satu jam yang lalu. Langit sore pun sudah mulai meredup dan digantingan dengan langit malam.

PETRICHOR // Eren x ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang