〰️
Petrichor (n) a pleasant smell that frequently accompanies the first rain after a long period of warm, dry weather.
〰️
Tidak seperti hari-hari sebelumnya, (Name) tampak sangat bersemangat pagi hari ini. Gadis itu bahkan bangun lebih pagi untuk membantu Onyankopon menyiapkan sarapan pagi. Beberapa kali mulut indahnya menyenandungkan nada-nada merdu yang suasana di rumah menjadi lebih ceria dari biasanya.
"Kau tampak berseri sekali hari ini, apa aku melewatkan sesuatu?" Tanya Onyankopon yang tengah sibuk mengaduk selai strawberry buatannya di wajan panas.
"Tidak-tidak, suasana hatiku hanya sedang bagus hari ini." Jawab (Name) dengan senyuman manisnya.
"Kau seperti akan berkencan." Celetuk Levi dari meja makan.
Semburat merah tiba-tiba muncul di wajah manis milik (Name), gadis itu tersenyum canggung mendengar hal tersebut.
"Ha.. ha.. ha.. mana mungkin. Lagipula siapa yang akan mengajakku berkencan." Balas (Name) kikuk.
"Benar juga." Timpal Levi tak acuh.
Gadis itu memutar kedua bola matanya saat mendengar perkataan Levi. Mencoba untuk menghiraukannya, (Name) kembali membuka pembicaraan.
"Aku baru bisa membantumu siang nanti, Levi-san. Apa kau tidak keberatan?" Tanyanya langsung.
Levi menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Pria itu terlalu fokus dalam pekerjaan memotong kentang dihadapannya saat ini untuk persediaan makan siang nanti.
"Memangnya kau mau kemana pagi ini, (Name)?" Sahut Onyankopon.
Gadis itu tersenyum lembut, "Aku ingin pergi ke kota untuk membeli sesuatu." Jujurnya.
Pria berkulit gelap itu menghentikan adukan pada selai strawberry yang sedang di masaknya dan mengalihkan pandangannya ke arah (Name).
"Aku akan mengantarmu ke sana." Ujarnya khawatir.
(Name) langsung menyilangkan kedua tangannya di dada, "Tidak usah, tidak usah! Aku akan pergi bersama temanku. Kau tidak perlu khawatir."
"Kau yakin?"
"Ya, aku yakin. Percayalah padaku."
***
Angin sepoi-sepoi yang menerpa menerbangkan beberapa lembar dedaunan yang sebelumnya telah terjatuh ke tanah. Suara kicauan burung tampak terdengar merdu meramaikan suasana pagi itu. Dengan langkah ceria dan sebuah keranjang piknik di lengan kanannya, (Name) berjalan menuju pepohonan lebat yang berada di halaman belakang rumah Onyankopon.
KAMU SEDANG MEMBACA
PETRICHOR // Eren x Readers
Fanfiction[COMPLETED - DALAM TAHAP REVISI] (Name) merasa hidupnya tidak baik-baik saja setelah dirinya terbangun di ranjang sebuah rumah sakit dalam kondisi hilang ingatan. Mimpi buruk dan halusinasi aneh sering menghampirinya hampir setiap saat hingga membua...