〰️
"I wish I could go back to the day I met you and just walk away."
〰️
Year 851, Paradise Island
Suara merdu beberapa pasang tapal kuda yang beradu dengan tanah menghiasi perjalanan sekumpulan prajurit Pasukan Pengintai yang tengah memacu kuda mereka menuju ujung pulau yang mereka tinggali. Perhatian mereka beralih saat menyadari seekor titan malang yang menyeret tubuhnya dalam posisi tengkurap dengan lambat. Para prajurit akhirnya mendekati titan tersebut dengan tujuan untuk membunuhnya, seperti niat mereka sejak awal, yakni menghabisi semua titan yang tersisa di luar dinding.
Eren Yeager, remaja laki-laki dengan mata hijau zamrud dan rambut coklat tua yang sudah mulai memanjang itu turun terlebih dahulu dari kudanya dan menghampiri titan tersebut tanpa rasa takut. Mata sayunya memandang tubuh malang titan di hadapannya dengan tatapan yang tak dapat dijelaskan. Teman-temannya pun mengikuti langkahnya dan mengitari titan tersebut dengan penasaran.
Eren menghembuskan napasnya pelan, sebelum meletakkan tangannya pada kepala besar sang titan.
"Eren, hati-hati." Ingat Mikasa.
Eren tak mengacuhkan ucapan Mikasa dan malah menutup kedua matanya sambil merasakan kulit kasar titan yang disentuh oleh telapak tangannya.
"Ayah, apakah aku boleh ikut ke markas hari ini?"
"Tapi kau harus berjanji pada Ayah, untuk tidak mengerjai Paman Muller!?"
"Aku berjanji! Hihihi!"
〰️
"Ayah! Jangan lupa kembali dengan selamat!"
"Tentu saja, gadis kecil. Ayahmu ini kan prajurit yang hebat!"
〰️
"Aku tidak suka sekolah di rumah!"
"Tapi kau bisa lebih sering bermain dengan teman-teman baikmu jika sekolah di rumah."
"Benar sih, tapi aku bosan, Ayah!"
"Lihat, Calia. Anak kita sudah mulai memasuki fase pemberontaknya haha!"
〰️
"Tunggu, Zeke! Kau kan tahu Calia dan (Name) menungguku di rumah! Jangan lakukan ini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PETRICHOR // Eren x Readers
Fanfic[COMPLETED - DALAM TAHAP REVISI] (Name) merasa hidupnya tidak baik-baik saja setelah dirinya terbangun di ranjang sebuah rumah sakit dalam kondisi hilang ingatan. Mimpi buruk dan halusinasi aneh sering menghampirinya hampir setiap saat hingga membua...