Cerita Presiden Mahasiswa

618 69 7
                                    

*
*
*
*

~Bumi~

Gue anak bontot dari Tuan Laskar Maharaja dan Nyonya Annara Adinata. Tampan-nya gue selalu di sandingkan sama tampan-nya Idol Korea, Kim Taehyung. Awalnya gue mau marah, tapi pas liat, yaudah lah gak papa. Cakep ini, bahkan dia menang The Most Handsome berturut-turut. Jadi, it's okay.

Hidup itu cuma sekali, jadi jalani yang ada.

Motto itu selalu gue pegang dengan kukuh. Maka dari itu, gue selalu santai ngurus masalah. Tunggu tenang, baru bicarakan. Karena masalah gak bakal reda kalau dibicarakan dengan kepala mendidih.

Gue gak tau sifat gue yang seperti itu nurun dari siapa, karena Bokap maupun Nyokap gak ada yang punya sifat itu. Bang Gala? Gak mungkin! Dia cerewet naudzubillah. Kalau Bang Anta sih, masih masuk akal. Tapi dia gak setenang gue, dia selalu lampiasin amarah pertama nya sama benda disekitar atau bahkan orang di sekitar. Bahaya tuh!

Nyokap suka ngerancang baju, jadi gue kadang bantuin nyokap dengan menyalurkan kemampuan gue. Gue bisa semua hal yang menyangkut seni, jadi gak heran kalau gue bisa nge gambar. Kayaknya turunan dari nyokap.

Semua orang bilang gue ganteng, tapi katanya gue juga cantik. Apalagi kalau rambut gue udah agak panjang dan dibiarin gak di cukur. Pernah tuh sekali kejadian. Gue gak potong rambut dan di biarin gondrong, malah di ajak kencan buta sama si Sena.

"Gila! Kok lo jadi cantik, Mi? Pacaran yuk sama gue. "

Gila emang. Meskipun Sena emang gila, tapi ajakan dia waktu itu benar-benar gila. Dari situ gue jarang panjangin rambut, meskipun gak dicukur tapi yang penting gak sepanjang waktu itu. Biar gak di ajak kencan buta lagi.

Gak ada yang namanya manusia sempurna.

Gue percaya kata-kata itu. Buktinya, gue emang ganteng tapi ada sesuatu yang beda. Entah itu bisa di bilang kelebihan atau kekurangan. Gue bilang itu hal aneh, tapi menurut keluarga gue itu adalah hal langka. Bang Gala bilang..

"Gak usah insecure, mata kamu langka. "

Gue yang awalnya gak nerima diri gue apa adanya, sekarang mulai terbiasa. Ya meskipun terkadang orang yang baru ketemu gue pasti langsung sadar kalau gue punya hal yang beda.

Mata gue gak sama.

Yang satu punya lipatan, yang satu enggak. Monolid sih, katanya. Yang satu terkesan menatap lembut sedangkan yang satunya menatap secara tajam dan menuntut.

Tapi masa bodo. Gue udah terima semuanya, kan emang manusia gak ada yang sempurna. Dan gue selalu dengerin omongan sodara-sodara gue, kalau gue ini beda, gue unik bukan aneh.

Kalau kalian mau tau kayak apa gue bucin, coba tanya Mhiu. Cuma dia yang tahu. Tapi resikonya, kalian cuma bakal dapat respon guk..guk..

Dia anjing kesayangan gue, gue beli dia di New Zealand 2 tahun lalu. Bulunya yang warna hitam campur coksu bikin gue gemes, pengen gigit aja rasanya. Tapi inget, gue sesayang itu sama dia.

Gue gak suka seblak, udah itu aja informasi terpenting nya.

*
*
*
*

Mhiu si kocheng mehonggg_-

Beda emang selera Sultan mah bukan seblak [cry]

M A H A R A J A [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang