•Spesial lebaran Maharaja•

258 31 0
                                    

Sebenarnya ini tuh lebih ke suasana pas malam takbiran yaa..., aku juga harusnya post ini malam tadi, tapi karena malam tadi aku malah kebablasan nonton Lapor Pak, aku jadi lupa, maafin yaaa [sekalian lebaran kan mwehehe]

Dan untuk beberapa pictures di bawah, maaf karena aku nyantumin nya cuma dikit. Tadinya aku mau nyantumin beberapa picture lagi, tapi karena keadaan signal yang tidak mendukung jadi aku cuma post yang ada ajaa~

Nge-post ini susah nya juga minta ampu>>>

Happy Reading!!

*
*
*
*
Satrt!!
••

Allahu akbar.... Allahu akbar

Kumandang takbir terdengar dari masjid yang tidak begitu jauh dari rumah utama Keluarga Maharaja. Ya, semua Tuan Muda Maharaja juga ikut serta, mereka kembali ke rumah utama untuk merayakan hari kemenangan. Kini semua laki-laki itu tengah bersiap-siap dengan sarung, baju koko dan peci. Sudah rapi semua.

Sebentar, hanya lima yang rapi. Karena dua bungsu malah menggunakan kaos biasa tanpa baju koko.

"Baju koko kalian kemana? " tanya Gala pada Bumi dan Gavriel sebelum benar-benar turun ke bawah. Karena di bawah para Ayah sudah menunggu, mengajak mereka ke masjid dan takbiran bersama.

"Ada, " jawab keduanya.

"Terus kenapa gak di pake? " kini giliran Anta yang bertanya.

"Gerah, "

"Buat besok, "

Jawaban yang berbeda dari orang yang berbeda pula.

"Yaampun Bumi, baju koko kamu gak cuma satu ya di lemari. Masih banyak kok, alasan buat besok!" semprot Gala.

"Emang buat besok. " sahut Bumi santai, "aku cuma nyisain satu buat besok, sisanya mau aku sedekahin nanti. "

"Ya rabb! Mulia sekali, " kata Gala dengan senyum gereget nya. Sedekah ya silahkan, tapi─kok gini?

"Gavriel, kamu kan juga punya baju koko lengan pendek. Gak bakal gerah, kayak punya kita. " lagi-lagi Gala menasihati adik bungsu.

"Iya sih, tapi aku mau nemenin Bumi pake kaos. Kan solid, " angkuhnya.

Ya gusti!

Sudahlah, Gala menyerah terserah duo curut itu.

"Udah, udah. Ayo berangkat, " lerai Satria.

"Kita emang harus berangkat dari sore, soalnya kita kan gak bakal ikut takbiran sampe malem, " ujar Sena.

"Eh iya juga, hari ini Eyang undang temen-temen kita kan ya? " tanya Gavriel, dia sudah melupakan kesolidan nya pada Bumi, terbukti sekarang dia sudah berjalan lebih dulu meninggalkan Bumi bersama Gala.

"Kalo kalian pacar kali, " sahut Anta santai, lalu berlalu begitu sana menuruni tangga.

"Bang Anta bakal bawa Mis Aya gak ya? " Sena memandang Satria dengan penuh tanya.

Satria mengedikkan bahunya tak tau, "kayaknya enggak deh, soalnya cuma Abang sama Anta yang gak bakal bawa siapa-siapa. "

Gavriel dan Sena mengangguk mengerti, tapi─"loh? Bang Kavin bakal bawa seseorang? "

"Siapa?" Gavriel mendekatkan wajahnya pada Satria, "siapa bang? "

"Tunggu aja, kejutan deh buat kalian. "

M A H A R A J A [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang