***
Dan karena waktu yang masih menunjukan pukul dua malam itu, keduanya terlelap kembali tanpa merasa ingin melakukan apapun padahal dari awal niat mereka tidur bersama adalah ingin menumpahkan seluruh hasrat tertunda dalam diri mereka, namun karena pengaruh dari mimpi tadi membuat tenaga dan mental mereka merosot drastis, mereka tertidur lagi hingga bangun kembali di pukul 5:15 pagi, dan Amell lah yang terlihat bangun lebih dulu.
Melihat kondisi tidur Bella yang tengkurep dengan mulut yang sedikit terbuka hingga menanamkan iler di bantalnya, juga selimut yang melorot ke bawah bokong, Amell tertawa geli melihat itu.
"Yah... Ngiler dah." ejek Amell sambil terkekeh kecil membuatnya tak mau ngecup dulu pacarnya itu, Amell pun beranjak turun dari kasur.
Tapi... Bella tiba-tiba menarik tangan buat Amell begitu kaget bahkan kembali jatuh ke atas kasur, Bella ternyata sudah juga bangun sedari tadi.
"Sini aku kasih iler aku!" Bella menindih tubuh Amell dengan muka yang di todongkan ke muka Amell, bikin si cantik makin tertawa geli nan terdesak ingin lepas dari cengkraman Bella.
"Gak mauuu!!" pertahanan nya kuat dan mampu lepas dari Bella, maka Amell langsung berlari ke arah kamar mandi, namun Bella tak mau jika harus menerima kekalahan, ia yang juga cepat turun dari ranjang langsung berlalari dan tentu berhasil ikut masuk ke sana.
Maka apakah yang terjadi?__Mereka tentu mandi bersama di bawah shower hangat di pagi yang masih buta dengan hasrat yang kembali penuh dalam diri mereka masing-masing.
Keduanya menumpahkan kegairahan mereka hingga kenyang di dalam sana.
Bella menghisap kulit bahu Amell sangat kencang dalam pelukan mereka hingga menyiratkan jejak tanda mereh, Bella melakukan itu berkali-kali juga di daerah-daerah kulit Amell lainnya, dada, pinggang, perut, lengan, paha dan itu membuat Amell bergeliat dalam kesakitannya yang nikmat.
Wajah Bella kembali ke atas dan mencium bibir Amell sangat dalam di bawah guyuran lembut shower hangat membasahi dua kepala mereka.
Kedua jemari-jemari Amell meregang dalam cengkraman nya menyisir dan mencakar punggung Bella, dan itu menyiratkan pula goresan merah di kulit punggung sang atlet. Mereka berdua sungguh kembali tergelincir dalam lembah kegairahan yang tak mampu di kendalikan masing-masing dalam diri dua manusia ini.
Jemari milik Amell terus menyisir ke atas bokong Bella, meremas dan menerkan bokong Bella agar semakin merekat ke arah tubuhnya.
Bella menatap lekat-lekat paras basah kuyup Amell dengan tersenyum dan penuh kasih.
"I love You Baby..." Amell juga tersenyum sambil merekatkan kening mereka berdua bersatu dalam satu cinta yang tak mungkin terpisahkan oleh siapapun dan oleh apapun.
Jemari Bella mulai menyusur masuk pada kemaluan Amell dengan pelan meremasnya nan mulai berfantasi lembut hingga berfantasi liar, itu membuat Amell tak mampu berdiri tegap dalam desahan yang terus meninggi karena lemas dan tidak bisa tahan atas perbuatan Bella padanya.
Bella menahan tubuh Amell dengan pelukan kuatnya namun jemari Bella enggan untuk berhenti, ia tetap berada di bawah sana menekan, menusuk dan terus berputar hingga empat jarinya mampu masuk... membuat desahan Amell mengundang tingkat orgasme yang tinggi dan terhentak tak karuan, bibir Amell menggigit bahu Bella begitu kencang membuat Bella pun merasa kesakitan namun Bella tetap tak mau berhenti___ skip.
____"Gara-gara mimpi sialan itu kita semalem nggak making love deh..." lontar Bella seraya mengenakan pakaian, sedang Amell bersolek di depan cermin.
"Kamu yang tidur duluan kan." jawab Amell menyalahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESOUL |EnD|
Teen FictionCerita fiktif yang menyuguhkan kisah dua manusia yang saling tergantung satu sama lainnya karena naluri mereka berkata bahwa, secara rasa mereka memiliki satu nafas yang sama dan satu ikatan batin yang sama. Wujud dua perempuan remaja yang menjelaja...