***
Dengan mengetuk pentongan dari tangan sang kakek kepala dusun, banyak warga yang keluar dari rumah mereka melangkah dan datang menuju kehalaman nya, mereka mendengar perintah sesepuh mereka itu agar mencarikan keberadaan Bella, dan merekapun mulai mencari.
Amell menangis sejadi-jadinya seraya duduk menahan tungkai kaki sakitnya itu di teras si kakek yang terasa dingin, Amell di tenangkan oleh si kakek.
"Tenang Nak. Bella pasti akan kembali..." ucap resah sang kakek terlihat ikut sedih karena melihat isakan Amell yang terlihat begitu lirih dan lelah.
"Jangan biarkan hal buruk terjadi pada Bella Kek!! Amell gak mau itu terjadi Kek!!" merangkul tubuh renta sang kepala dusun itu sungguh Amell begitu hancur dan putus asa.
***
Berlari Bella yang tak henti hingga tak terasa sudah masuk ke dalam hutan lebat, dan itu artinya bahwa dia semakin jauh dari Amell, maka isi otaknya pun menjadi lupa atas apa yang tengah di lakukannya saat ini. Langkah itu berhenti di sana seraya menatap sekeliling mata yang remang-remang gelap nan hanya mengandalkan cahaya bulan belum sempurna bulat di atas langit, Bella dalam nafas lelahnya memegangi kepala yang bingung dan berjongkok lama... Ia berusaha keras mengingat kenapa dirinya sampai ada di sana.
***
Kendaraan Mita sudah tiba di luar kediaman Amell dan itu tepat di pukul sebelas malam. Langkah Mita keluar dari mobil dan berlari mendekati gerbang meminta ijin satpam untuk membukakan pintu gerbang, setelah mobilnya masuk ke sana, Mita kembali keluar dan mengetuk pintu rumah, ia pun masuk ke dalamnya.
Sementara Pak Arya masih berada di dalam mobil menunggu Mita juga menunggui penghuni rumah itu untuk keluar lebih dulu.
***
Amell yang terlalu lelah itu terkulai lemas dan di bantu beberapa warga untuk di angkat kembali ke dalam rumah kakek dusun lalu membaringkannya di tempat tadi. Keadaanya yang enggan terpejam namun kedip-kedip mata yang terlihat begitu lelah Amell sungguh takut jika nasib buruk yang terjadi dalam mimpi buruk itu akan terjadi kembali pada dirinya juga Bella.
***
Tungkai kaki Bella di dalam hutan mencekam itu kembali berdiri, dan kini yang ada dalam pikirannya hanya mampu mengingat pada Amell, maka diapun mulai melangkah dan mencari-cari keberadaan Amell.
"Amell?! Amell??" teriak Bella sambil menangis menatap pohon-pohon besar menjulang yang menakutkan juga semak-semak belukar yang remang nyaris gelap tak terlihat. Langkahnya pun menjadi berlari gontai entah menuju ke arah mana, namun tentu teriakannya itu mengakibatkan petaka baginya, karena para perampok justru dapat mendengarnya, maka... tiba-tiba kepala Bella di pukul dengan tongkat besi, Bella teriak kesakitan, ia pun rubuh nan terkapar tak sadarkan diri... di tempat itu.
***
Pak Ram, Ibu Maya juga Mita mulai keluar rumah untuk menemui ayah Bella dan ayah Bella pun turun dari mobil Mita, maka merekapun bertatapan.
Namun tatapan mereka yang ternyata sudah seperti tak asing, Pak Arya mengerut kening sangat runcing saat menatap sosok dari Pak Ram di sebrang matanya, begitupun dengan Pak Ram.
Pandangan itu memerah dan semakin yakin jika dirinya tak salah orang, Pak Arya melangkah cepat mendekati posisi Pak Ram dan tangannya tiba-tiba meninju wajah dari Pak Ram begitu saja.
"Bukkkk!!!"
"Rupanya kau sembunyi di sini bajingan!!!" teriak Pak Arya penuh kemarahan, dan pukulan demi pukulan di timpakan kembali pada diri Pak Ram.
Ibu Maya dan Mita sangat terkejut dan mereka berteriak histeris meminta tolong hingga Mang Danu, satpam juga Mba Ida pun ke sana.
"Bajingan!! Bangsat!! Akhirnya kau kutemukan Ram! berengsekk!!" brutal Pak Arya dengan tenaga dan ototnya yang masih kuat di usia yang hampir 48 th itu terus menghajar ayahnya Amell yang tak mampu melawan karena serangan Pak Arya begitu tiba-tiba tak memberi kesempatan diri Pak Ram untuk bisa melawan.
![](https://img.wattpad.com/cover/296010889-288-k317556.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESOUL |EnD|
Teen FictionCerita fiktif yang menyuguhkan kisah dua manusia yang saling tergantung satu sama lainnya karena naluri mereka berkata bahwa, secara rasa mereka memiliki satu nafas yang sama dan satu ikatan batin yang sama. Wujud dua perempuan remaja yang menjelaja...