Sepuluh

23.1K 1.3K 61
                                    

Happy Reading Guys 😘
Jangan lupa vote 🌟 dan spam komen 💬 ya
.
.
.

"Anteros", geram Tian dengan raut wajah penuh kebencian

"Bangsat", umpat Utta setelah membaca pesan dari Delta, pemimpin Anteros, musuh bebuyutan Alpha.

"Mereka pikir kita takut", Juna terkekeh

"Alpha gk takut", tegas Alka

"Waspada",

"Bidikan mereka Cakrawala, bukan kita", ujar Heksa diangguki keempat temannya.

"Apa perlu nyusun strategi Sa", tanya Utta karena dirinya dan Alka dipercaya sebagai penyusun strategi.

"Kayaknya enggak",

"Kenapa", Tian menengok ke arah Juna

"Biasanya cuma main keroyokan",

"Gue rasa, mereka punya rencana licik kali ini", ucap Alka.

Alka memang paling irit saat berbicara, maksimal ia hanya mengucapkan lima kata. Tapi kalau masalahnya menyangkut Alpha, sifatnya bisa berubah 180° dari biasanya.

"Feeling gue juga gitu", Heksa sepemikiran dengan Alka

"Rencana lo gimana Sa", tanya Tian

"Atur strategi pertahanan", Heksa memandang Utta dan Alka secara bergantian.

Utta dan Alka mengangguk kompak, paham akan tugas yang harus mereka laksanakan.

"Siapin kertas sama bolpoin", perintah Alka.

Juna langsung berdiri dan mengambil beberapa lembar kertas kosong yang ada di loker.

Kenapa Juna bisa tau kalau ada kertas di sana? jangan heran, mereka sudah hafal dengan seluk beluk private room milik Gio.

"Nihhh", Juna meletakkan lembaran kertas kosong dan dua buah bolpoin yang di ambilnya dari meja kerja Gio.

Alka mencoret-coret kertas tersebut seperti menggambar sebuah denah lokasi. Sementara Utta memberi simbol pada beberapa titik. Keduanya saling diam namun seperti terjadi telepati sehingga apa yang Alka dan Utta lakukan bisa sinkron.

"Ehemmm", dehem Alka memecah keheningan diantara mereka berlima.

"Gimana", tanya Heksa

"Done", ucap Utta meletakkan bolpoin merah yang di pegangnya.

"Gimana Al, Ut", tanya Tian

Alka menggerakkan bolpoin nya untuk menjelaskan apa yang di gambarnya.

"Pertahanan", ucap Alka membuka suara

"Di sini prioritas utama bukan kita, tapi semua yang ada di Cakrawala", Alka menjeda ucapannya.

"Paham...?", Utta memandang satu persatu temannya memastikan tidak ada miss communication diantara mereka.

"Lanjut", titah Heksa. Juna dan Tian menganggukkan kepalanya paham akan apa yang Alka jelaskan.

"Kemungkinan besar mereka akan lewat gerbang depan, pastikan sebelum jam 8 sudah tidak ada siswa yang keliaran di sekitar gerbang", jelas Alka

"Osis gimana Al, biasanya mereka stand by nunggu siswa yang telat", tanya Tian

"Osis urusan gue", santai Alka

"Gk sia-sia lo jadi Ketos Al", Juna menepuk pelan bahu Alka.

Alkana selain menjadi bagian dari Alpha, dirinya juga yang memegang kekuasaan Osis SMA Cakrawala. So, semua masalah Alpha yang berhubungan dengan Osis selalu aman di tangannya.

PRAHEKSA Alpha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang