Tiga tiga

12.4K 621 59
                                    

FOLLOW dulu dong gengs!!!
Biar tewe seneng gituuu😌
Kalo saiya seneng kan bisa rajin Up asekkk💃

Absen dung kalian cewek apa cowok...?
Saiya mengkepo gengs😁

Dahlahhh yokk jan lupa
🌟💬🌟💬🌟💬🌟💬🌟💬

Tencu & Enjoy Reads❤






***

"HEKSAA...!!!,"

Suara berfrekuensi tinggi itu berhasil menjemput sukma sepasang anak muda yang masih menjelajah di alam mimpi. Dua raga tersebut spontan membuka matanya dengan sempurna seiring detak jantung yang berpacu tak beraturan karena kagetnya.

"PRAHEKSA ABIMANTARA!!!"

Deggg

Telinga Heksa sangat familiar dengan suara itu. Ia sedikit merenggangkan rengkuhan tangannya dari tubuh Mora lalu mendongak. Seorang wanita tengah berdiri di ambang pintu kamarnya dengan pelototan sangar.

"Ehh Mama kirain tadi siapa," santai cowok itu dengan cengiran hingga terlihatlah dua gigi vampirnya.

Berbeda dengan gadis yang masih di dekapnya, Mora membeku ditempat mendengar Heksa memanggil orang itu dengan sebutan 'Mama'. Bagaimana nasibnya sekarang? Dirinya ketahuan bermalam dengan seorang cowok yang bukan muhrimnya. Lebih parahnya lagi orang yang memergokinya adalah orang tua dari cowok yang menidurinya, Dia Mamanya Heksa.

Tubuh Mora semakin kaku ketika wanita itu melangkah kearahnya. Jantungnya semakin maraton di dalam sana saat dirinya merasakan jika wanita itu berdiri tepat di balik punggungnya.

"Awhhh sakit Ma," ringis Heksa saat telinganya di jewer oleh Tania, mamanya.

"Bangun! Mama tunggu di ruang tamu!" tegas wanita itu lalu melepas jepitan tangannya dari telinga Heksa.

Tap tap tapp

Suara langkah kaki itu mulai menjauh dari pendengaran Mora. Baru setelah itu dirinya bisa menggerakan sendinya yang terasa mati beberapa saat lalu. "Saa ini gimana?"

"Apanya yang gimana?" tanya Heksa dengan sangat santuy padahal dirinya baru saja kepergok oleh mamanya saat dirinya meniduri gadis di apartemennya.

"Mama lo," cemas Mora.

"Nanti aku yang jelasin, jangan panik!" ucapnya lalu mengecup kening gadisnya.

Tania, wanita itu menatap tajam anaknya yang keluar dari kamarnya dengan menggandeng gadis yang tidur bersamanya tadi. Mora tidak berani menatap wanita itu, gadis itu hanya menunduk dan menyembunyikan wajahnya di lengan Heksa.

"Mama liatinnya jangan gitu! Pacar Heksa jadi takut kan!"

"Pacar?" tatapan Tania berubah menjadi menyerit mendengar tuturan anaknya itu.

"Iya Ma, ini pacarnya Heksa namanya Mora," Mora masih menunduk saat Heksa memperkenalkan dirinya kepada wanita itu.

Terdengar wanita itu menghela nafas. "Mora coba duduk sini bentar!" pinta wanita itu membuat Mora mendongak.

"Gihh!" Heksa mengisyaratkan agar gadis itu berpindah duduk di sebelah mamanya.

"Jangan nunduk! Mama mau liat wajah kamu," ucap Tania lalu mengangkat dagu Mora yang sudah duduk di sebelahnya hingga dirinya bisa melihat dengan jelas wajah gadis cantik itu.

Suasana menjadi lebih hangat saat Mora merasakan tangan wanita itu mengusap kepalanya dengan lembut. "Kamu gak di apa-apain Heksa kan?"

Mora menggelengkan kepalanya pelan, "Enggak kok Tante,"

PRAHEKSA Alpha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang