Dua tujuh

15.1K 701 48
                                    

Hallo gais ketemu lagi 👋

Ikutan ToD-an nya Alpha, Aku pilih Truth aja deh biar aman wkwk💃

Mau tanya sesuatu...? Silahkan!!➡
Jujurly nanti aku jawab🙈🙈🙈


***

Pagi tanpa rutinitas sekolah membuat Mora enggan beranjak dari kasur empuknya, padahal jarum jam sudah menunjuk pukul 6.00. Biasanya di jam seperti ini ia sudah sarapan berdua dengan kakak tercintanya tetapi hari ini hal itu tidak akan terjadi.

Mendapat skors selama satu minggu bukanlah hal buruk bagi Mora. Tidak ada penyesalan dari gadis itu meskipun telah melakukan kesalahan yang tergolong fatal. Kalau saja tidak mewakili SMA Cakrawala untuk olimpiade sains bulan depan sudah tentu dirinya di drop out dari sekolahnya.

Hoammm

Bibir polos Mora lagi-lagi menguap entah sudah berapa kali. Ia mengeliat merenggangkan ototnya lalu menyibak selimutnya. Sambil mengucek matanya Mora meraih handphonenya, kebiasaan banget niatnya cuma ingin melihat jam tetapi jarinya mulai membuka aplikasi ini itu hingga beberapa saat. Mirip kalian? Maybe.

Mata yang belum sempurna membuka itu menyipit saat melihat banyak notifikasi panggilan tak terjawab dari Gio.

Abang
Online


Missed call at 5.00 am
Missed call at 5.05 am
Missed call at 5.10 am
Missed call at 5.13 am
Missed call at 5.15 am

MORAA

Missed call at 5.20 am
Missed call at 5.24 am
Missed call at 5.33 am
Missed call at 5.40 am

Angkat woiii

Missed call at 5.58 am
Missed call at 6.02 am
Missed call at 6.11 am


Mora memutar bola matanya malas ketika melihat room chatnya dengan Gio. Tak ingin membuat laki-laki itu khawatir dengan keadaannya, Mora lantas membalas pesan abangnya itu dengan ogah ogahan.

"Ngapain jam segini telpon??" ucap gadis itu mengikuti apa yang diketiknya di papan keyboard handphonenya.

Baru saja pesan itu terkirim Gio langsung menelponnya lagi, dan kali ini panggilan itu diangkat oleh Mora.

"Kenapa bang?" tanya Mora dengan malas.

"Semalem Heksa telpon abang masalah Delta,"

"Terus?" 

"Ckkk dengerin abang dulu! Dia bukan hanya leader Anteros, Delta lebih bahaya dari itu Mor," suara laki-laki itu terdengar serius di telinga Mora.

"Lebih bahaya? Maksud abang gimana?" implus otak gadis itu belum bisa mencerna kalimat serius Gio sepagi ini.

"Intinya gini, jangan pergi dari rumah tanpa pengawasan! Abang udah bilang sama Heksa buat stand by jagain lo, Alpha juga," 

"Berlebihan," desis Mora pelan. Ia pikir hal itu terlalu over buat gadis baja sepertinya.

"Please kali ini jangan ngebantah perintah abang Mor! Abang cuma gak mau kamu kenapa-kenapa. Pokoknya nurut aja sama Heksa sementara abang gak di rumah!"

"Iya bang Gio, iya," pasrah Mora menerima semua keputusan laki-laki itu. Sedikit terpaksa sih tapi mau bagaimana lagi, semua yang Gio lakukan selalu yang terbaik untuknya. Lagipun dirinya juga tidak ingin menambah beban pikiran Gio di sana.

PRAHEKSA Alpha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang