Sembilan

22.4K 1.2K 59
                                    

Jangan hanya singgah, tapi menetaplah
Bukan untuk sementara, tapi untuk selamanya

🍁Praheksa Abimantara🍁
~Leader of Alpha~
.
.
.


Kepulan asap membumbung di udara, pria yang menyesap batang nikotin itu lantas membuang putung rokoknya setelah bara api nya hampir mencapai filternya. Ia bangkit dari duduknya dan memutuskan untuk kembali ke ruangan Gio sembari menunggu temannya datang.

Siapa lagi kalau bukan Heksa orangnya. Rokok dan Alkohol tidak terpisahkan dengan dirinya. Nakal....? Mungkin

Heksa kembali ke Cafe dan langsung menuju private room Gio. Tidak ada satupun karyawan yang menegurnya karena mereka sudah tau siapa itu Heksa.

Ia mendaratkan tubuhnya di sofa, ia sudah tidak melihat kemeja yang sengaja dirinya tinggal untuk gadis bar-bar itu. Heksa mengeluarkan handphone nya dan mulai membuka salah satu game online di sana.

Ceklekkk

Fokus Heksa teralihkan, ia menengok ke arah pintu kamar yang terbuka. Heksa melotot saat melihat penampilan seorang gadis yang keluar dari kamar tersebut.

"Hehhhh", kaget Mora karena tiba-tiba Heksa sudah berada di ruangan abangnya lagi.

"Gue kira Lo udah pergi dari sini", Mora berjalan mendekati Heksa yang masih melihatnya tanpa berkedip sedikitpun.

"Sa gue pinjem kemeja Lo ya", Mora mendaratkan tubuhnya di samping Heksa.

Heksa memutar tubuhnya menghadap ke arah Mora dan menghela nafas panjang

"Harus gini pakenya ", tangan Heksa bergerak menggapai bagian atas kemejanya yang di pakai oleh Mora

"Kenapa", tanya Mora melihat penampilannya sendiri

Heksa memejamkan matanya sejenak untuk mengontrol dirinya. Bagaimanapun juga ia seorang pria jika di suguhi seperti Mora tentu naluri laki-laki nya akan keluar.

Mora hanya memakai tank Top semacam kemben dengan tali kecil untuk menutupi dadanya dan menggunakan kemeja Heksa sebagai luaran tanpa ada satupun yang di kancingkan.

"Mor", panggil Heksa

"Apaan",

"Bayar hutang lo tadi", Ucap Heksa

Mora membelalakan matanya, "Gak", ketusnya. Ia hendak menghindar tapi baru saja ia ingin melangkah tangannya di tarik oleh Heksa.

Brukkkkk

Mora jatuh tepat di pangkuan Heksa, "Mau kemana hmm", tanya Heksa. Ia mengangkat tubuh Mora agar benar-benar duduk di pangkuannya.

"Sa", Mora mengeliat tak nyaman saat tangan Heksa mengelus leher belakangnya

Heksa menyeringai saat melihat gelagat Mora. Gpp lah main-main bentar dengan gadis satu ini.

"Sini bayar", Heksa menunjuk pipinya

"Gk mau", Mora memberontak di pangkuan Heksa.

"Kenapa", Heksa semakin merapatkan tubuh Mora ke tubuhnya

"Bayar sekarang atau...", Heksa menggantungkan kata-kata nya, wajahnya mulai mendekat dan membisikkan sesuatu kepada gadis yang di pangkunya.

"Lo gilaaaaaa", teriak Mora setelah Heksa membisikkan sesuatu padanya.

Hayooo Heksa ngomong apa tadi...?
Jangan jangan.....

Gadis tersebut semakin memberontak di pangkuan Heksa saat pria tersebut mulai memiringkan kepalanya.

PRAHEKSA Alpha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang